Internasional

Siaga WW3, Ukraina Minta Barat Sakiti Rusia dengan 3 Cara Ini

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Jumat, 04/02/2022 15:40 WIB
Foto: Catur terlihat di depan bendera Rusia dan Ukraina. (REUTERS/Dado Ruvic)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina dan sekutu Barat diminta bertindak untuk melemahkan Rusia. Ini guna mencegahnya melancarkan serangan apa pun ke negara itu.

"Apa yang paling dibutuhkan Ukraina sekarang?" kata mantan presiden Ukraina Petro Poroshenko kepada CNBC International dikutip Jumat (4/2/2022). "Ukraina perlu melemahkan Rusia."

Poroshenko mengatakan setidaknya ada tiga cara utama. Pertama, Poroshenko mengatakan sekutu negara-negara Barat perlu memberi sanksi proyek pipa gas raksasa yang bertujuan membawa gas alam Rusia ke Eropa dengan melewati Ukraina, Nord Stream 2.


Ia menegaskan Nord Stream 2 bukanlah proyek ekonomi. Tetapi sepenuhnya merupakan proyek keamanan yang merusak persatuan Barat, sehingga dapat menyerang Ukraina dan lainnya.

"Poin nomor dua (adalah) buat Ukraina lebih kuat," kata Poroshenko.

Ini, tegas dia, dapat dilakukan oleh Barat dengan meningkatkan pasokan senjatanya ke Ukraina. Termasuk memotivasi pertumbuhan ekonomi.

Sementara ketiga adalah meningkatkan ketahanan Ukraina, dengan melakukan serangkaian reformasi di dalam negeri. Kyiv misalnya, perlu lebih banyak upaya untuk mengatasi korupsi endemik.

"Kami perlu ... untuk melanjutkan reformasi yang diluncurkan ... reformasi sektor keamanan, reformasi ekonomi, reformasi peradilan, dan membuat Ukraina lebih dapat dipahami dan lebih dapat diprediksi oleh dunia Barat," katanya.

Presiden yang berkuasa tahun 2014 hingga 2019 itu juga meminta Barat tidak serta merta percaya ke Putin. Ia mengatakan dunia telah menyaksikan bagaimana ketegangan berlangsung terus berkembang.

Di 2014, Rusia disebut melakukan pencaplokan wilayah Krimea milik Ukraina. Sekarang, Moskow juga memberi dukungan ke pemberontak pro-Rusia di Ukraina Timur.

"Jangan percaya Putin. Tidak ada yang dia janjikan kepada saya atau jaminan apa pun yang dia berikan kepada Normandia (pembicaraan damai antara Rusia, Ukraina, Jerman dan Prancis stal Ukraina Timur) telah dieksekusi," kata Poroshenko.

"Kedua, jangan takut pada Putin... karena ini adalah satu-satunya cara Anda dapat mencapai hasil dan menjaga persatuan dunia Barat karena tujuan Putin abalan mencari titik terlemah dan merusaknya."

Masalah Rusia-Ukraina sangat kompleks. Tak hanya dua negara yang dilibatkan tapi juga AS dan NATO.

Rusia disebut intelijen Barat bersiap menyerbu Ukraina dengan menempatkan 100.000 pasukan. Putin membantahnya dan meminta NATO menjauhkan pengaruhnya dari Ukraina, yang bekas Uni Soviet.

Putin sendiri kini tengah berada di Beijing China. Ia akan bertemu empati mata dengan Presiden Xi Jinping.


(tfa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: LA Bak Medan Perang - Putin Beri Syarat Damai