
Sedih 1 Kampung di Gorontalo Kena Tipu Forex, Bappebti mana?

Jakarta, CNBC Indonesia - Janji untung besar dengan modal kecil jadi rayuan paling ampuh moodus penipuan judi berkedok investasi. Yang tidak hanya terjadi di wilayah perkotaan, juga menyasar warga di kampung.
Salah satunya, di Gorontalo, terdapat satu kampung yang hampir semua atau 9% penduduknya tertipu rayuan maut jual beli valuta asing atau forex.
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menyoroti kasus tersebut dan mempertanyakan langkah pemerintah, yakni Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
"Titipan Wakil Ketua DPR Pak Rachmat Gobel yang juga Korimbang (Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan), bagaimana peran Bappebti untuk melakukan pengawasan terhadap jual beli Forex yang berada di kampung-kampung? Ada di Gorontalo kejadian satu desa tertipu Forex sampai menggadaikan asetnya," kata Martin membacakan pertanyaan Rachmat Gobel saat rapat kerja antara Kementerian Perdagangan dengan Komisi VI DPR RI, Senin (31/1/22).
Investasi berkedok judi di kampung-kampung memang kian meresahkan. Di Gorontalo, hampir satu kampung atau sebanyak 95% dari total penduduknya kena tipu.
Kejadian ini harus menjadi perhatian Bappebti. Jangan sampai makin banyak masyarakat yang tertipu, apalagi orang yang kurang mendapat edukasi.
Ini bukan kasus pertama masyarakat terjerumus dalam investasi bodong. Pada 2021 saja, Satgas Waspada Investasi menghentikan tujuh kegiatan usaha yang diduga melakukan kegiatan usaha tanpa izin dari otoritas yang berwenang serta melakukan duplikasi atau mengatasnamakan entitas yang berizin sehingga berpotensi merugikan masyarakat.
Sementara, di Indonesia kini banyak broker asing ilegal yang beroperasi dengan menawarkan biaya transaksi yang lebih rendah, bahkan tanpa biaya. Kemudian modal awal yang diperlukan juga lebih kecil, dan bisa bertransaksi dengan jumlah lot yang kecil juga.
Sehingga, menarik minat masyarakat ikut trading forex. Tetapi patut diingat, risiko bertransaksi di broker asing yang tidak terdaftar di Bappebti sangat besar. Modal awal yang kita tanamkan bisa dibawa kabur, hal ini terjadi pada kasus Sunton Capital bulan Oktober 2021 lalu.
Oleh karena itu, jika ingin trading forex penting untuk menggunakan broker lokal yang sudah terdaftar di Bappebti. Setidaknya, kemungkinan modal awal dibawa kabur sangat kecil, sebab dana yang kita tanamkan masuk ke rekening terpisah (segregated account) yang hanya bisa digunakan oleh nasabah sendiri untuk keperluan trading.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article ICDX Catat Transaksi Timah Capai Rp13 Triliun