Kalah di Sepakbola, RI Tumbangkan Thailand Soal Jualan Mobil
Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah lama Thailand menjadi raja penjualan otomotif di ASEAN, bahkan mirip dominannya dalam urusan sepakbola. Namun, pada 2021 telah berubah, meski Thailand masih nomor satu soal sepakbola, tapi dalam penjualan mobil di ASEAN justru Indonesia lah juaranya.
Penjualan mobil di Indonesia sepanjang tahun 2021 tercatat terbanyak di ASEAN. Dalam data penjualan mobil yang dicatat ASEAN Automotive Federation (AAF), penjualan mobil di Indonesia terbanyak di ASEAN, diikuti oleh Thailand di posisi kedua.
Penjualan mobil di Indonesia dari Januari sampai Desember 2021 mencatatkan angka 887.202 unit. Angka itu menjadi yang terbanyak di ASEAN Penjualan mobil di Indonesia tercatat naik 66,8%.
Posisi kedua diikuti oleh Thailand. Negeri Gajah Putih itu mencatatkan angka penjualan mobil sebanyak 754.254 unit. Penjualan mobil di Thailand itu justru turun 4,8% dibanding tahun 2020.
Di urutan ketiga adalah Malaysia. Negeri jiran itu mencatatkan penjualan mobil sebanyak 508.911 unit.
Sementara tempat keempat adalah Vietnam. Penjualan mobil di Vietnam tercatat sebanyak 304.149 unit.
Filipina terpaut tipis dengan Vietnam. Sepanjang Januari sampai Desember 2021, Filipina mencatatkan penjualan mobil sebanyak 268.488unit.
Di urutan keenam adalah Singapura. Penjualan mobil di Singapura memang tidak sebanyak lima negara ASEAN lainnya. Sepanjang 2021, Singapura hanya mencatat penjualan mobil sebanyak 58.953 unit.
Sedangkan Myanmar menjadi negara dengan penyumbang penjualan mobil paling sedikit di ASEAN sepanjang tahun 2021. Penjualan mobil di Myanmar hanya sebanyak 17.715 unit.
Sementara itu, kalau dari segi produksi mobil untuk pasar domestik dan ekspor, Indonesia masih kalah dari Thailand. Sepanjang 2021, Thailand masih merajai produksi mobil di ASEAN dengan angka 1.685.705 unit. Mobil buatan Thailand lebih banyak untuk ekspor ke berbagai negara.
Sementara produksi mobil di Indonesia pada 2021 hanya sebanyak 1.121.967 unit. Mobil buatan Indonesia lebih banyak dinikmati pasar domestik daripada ekspor.
Baca selengkapnya di sini
(hoi/hoi)