Kasus Omicron Meningkat, Apa Kabar Sekolah Tatap Muka?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
27 January 2022 17:32
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Saat Konferensi Pers Kesiapan Gelombang Ketiga COVID-19. (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Kesehatan RI)
Foto: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Kesehatan RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memprediksi puncak kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia akan terjadi pada pertengahan Februari atau awal Maret 2022. Bagaimana nasib sekolah tatap muka (PTM)?

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan penerapan PTM di Indonesia sudah ada kriterianya disesuaikan dengan level PPKM. Jika levelnya tinggi maka otomatis penerapan PTM bisa turun 50% atau bahkan 100% belajar di rumah.

"Asesmen level PPKM menggunakan asesmen WHO, transmisi kesiapan dari daerahnya, transmisi kita ukur per 100 ribu, hospitality per 100 ribu," terang Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers digital di Jakarta, Kamis (27/1/2022).

Budi Gunadi Sadikin menambahkan berdasarkan pengalaman negara lain Omicron memang daya penularannya memang tinggi tetapi tingkat fatality rendah. Jadi masyarakat jangan panik jika melihat kasusnya cepat bertambah dalam waktu singkat.

"Strategi pemerintah menghadapi omicron berbeda dengan Delta. Delta tingkat keparahannya tinggi jadi kita mempersiapkan rumah sakit dengan hebat. Omicron tingkat penularannya tinggi, keparahan rendah. Kebanyakan orang tanpa gejala atau ringan seperti batuk, pilek atau demam sedikit. Bisa sembuh tanpa perlu ke rumah sakit," terangnya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sedih... Jakarta Bagai Medan Perang, Tapi PTM Jalan Terus!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular