Sedih... Jakarta Bagai Medan Perang, Tapi PTM Jalan Terus!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
17 January 2022 16:45
Sejumlah siswa-siswi mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (3/1/2022). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen di seluruh sekolah mulai hari Senin (3/1). Relaksasi kebijakan ini sesuai dengan kondisi PPKM Level 1 yang diterapkan di Jakarta. Kepala bidang kesiswaan SD 01 Muhamad Nasir mengatakan, kebijakan tersebut merefleksikan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang diputuskan pada 21 Desember 2021. SKB dengan Nomor Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 berisi tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Meski dibuka 100 persen, Sekolah mewajibkan semua warga sekolah untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Terlebih lagi bagi mereka yang belum divaksinasi. Kebijakan PTM juga disambut baik bagi orang tua murid, Yulia salah satu orang tua murid kelas 2 mengatakan senang setelah dibuat PTM 100%.
Foto: Sejumlah siswa-siswi mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (3/1/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan kasus varian Covid-19 Omicron di Indonesia terus meningkat. Bahkan, varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu menjadi pemicu utama lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan pemerintah kembali memperketat syarat aktivitas masyarakat di tempat publik seiring dengan meningkatnya kasus Omicron.

"Persyaratan masuk ke tempat publik akan diperketat, hanya yang sudah divaksinasi dua kali dapat beraktivitas di tempat publik," kata Luhut dalam konferensi per usai rapat terbatas, dikutip Senin (17/1/2022).

Luhut sendiri mengimbau kepada seluruh perusahaan di Tanah Air agar dapat mempekerjakan karyawannya dari rumah selama dua minggu ke depan. "Kami mengimbau kalau di kantor tidak perlu 100%. Tidak perlu 100% yang hadir. Jadi diatur saja," kata Luhut

Meski demikian, pernyataan Luhut sendiri berbanding terbalik dengan kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM), khususnya di wilayah DKI Jakarta. Padahal, kasus Omicron ditemukan paling bayak di kawasan Ibu Kota.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan kegiatan PTM akan tetap dilanjutkan di sekolah yang tidak ada temuan kasus Covid-19.

"Sekali lagi para orang tua, bapak, ibu, semuanya patuh terhadap protokol kesehatan. Pergi ke sekolah, pulang kembali ke sekolah," kata Riza dalam sebuah rekaman suara.

Berdasarkan catatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, telah ditemukan kasus Covid-19 di 15 sekolah yang tersebar di Jakarta. Setidaknya, ada 19 pasien yang terjangkit Covid-19 termasuk peserta didik, dan para tenaga pendidik.

Sebagai informasi, melonjaknya kasus varian Covid-19 varian Omicron di DKI Jakarta menjadi alarm keras. Bahkan, kawasan Ibu Kota disebut menjadi medan perang utama dalam menghadapi varian tersebut.

Hal tersebut ditegaskan secara gamblang oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers usai rapat terbatas, seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (17/1/2022).

"Kita harus persiapkan khusus DKI Jakarta sebagai medan perang pertama menghadapi Omicron dan harus pastikan kita menang," tegas Budi.

Perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air terus meningkat, bahkan sempat kembali menyentuh angka di atas 1.000 kasus atau tepatnya 1.054 kasus per hari. Terakhir kali Indonesia mencatatkan kasus tersebut pada 14 Oktober 2021 lalu.

Beberapa waktu lalu, kasus Covid-19 yang ditemukan di kawasan Ibu Kota mayoritasnya berasal dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Namun, kini kasus transmisi lokal disebut jauh lebih tinggi.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sengatan Nyata Omicron: Kasus Covid-19 DKI Melonjak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular