
Prabowo Sebut Singapura Tak Bikin Rugi RI, Ini Penjelasannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Singapura telah menyepakati sejumlah nota kesepahaman dalam Leaders' Retreat Indonesia-Singapura di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (25/1/2022). Salah satunya adalah komitmen untuk melaksanakan perjanjian kerja sama pertahanan antara kedua negara.
Seperti dilansir Channel News Asia, kedua negara akan memperdalam kerja sama di bidang yang saling menguntungkan. Perjanjian itu akan berlaku selama 25 tahun.
PM Singapura Lee Hsien Loong bilang kalau kerja sama ini akan memperkuat militer Singapura dan Indonesia serta memajukan hubungan pertahanan kedua negara.
Menteri Pertahanan RI Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto mengatakan, kerja sama itu bersifat win-win bagi Indonesia dan Singapura.
"Saya kira nggak ada kerugian, saling menguntungkan, kita perlu persahabatan dan kerja sama dengan Singapura, tetangga kita yang dekat, jadi saya kira ini saling menguntungkan," ujarnya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/1/2022).
Lebih lanjut, Prabowo menekankan kalau sejak lama, Singapura merupakan salah satu negara sahabat Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya itu juga menanggapi pertanyaan perihal penataan kembali ruang lingkup antara Wilayah Informasi Penerbangan (FIR) RI dan Wilayah Informasi Penerbangan Singapura yang ditandatangani oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dan Menteri Transportasi Singapura S. Iswaran.
"Saya kira itu mungkin yang lebih menguasai untuk penjelasan menteri perhubungan ya. Tapi yang penting setelah sekian puluh tahun akhirnya kita sekarang sudah ada kerangka perjanjian dan benar-benar kepentingan dua negara telah kita akomodasi. Saya kira itu," kata Prabowo.
(miq/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Krisis Listrik Singapura & Wacana Impor Setrum 100 MW dari RI