Krisis Listrik Singapura & Wacana Impor Setrum 100 MW dari RI

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
25 October 2021 17:55
(foto:visitsingapore.in)
Foto: Merlion (Dokumentasi www.visitsingapore.in)

Jakarta, CNBC Indonesia - Singapura memutuskan mengimpor listrik dari Indonesia. Hal itu bertujuan untuk menyiapkan pasokan listrik di negara itu yang sebelumnya dihantam krisis energi.

Dalam uji coba pertama mengimpor listrik, negara kota itu mengimpor 100 megawatt (MW) pasokan listrik dari pembangkit tenaga surya yang berlokasi di Pulau Bulan, Kepulauan Riau, Indonesia. Selain dari RI, Singapura juga akan mengimpor 100 MW tambahan pasokan listrik dari Malaysia.

"Uji coba ini memungkinkan kami untuk mempelajari dan meningkatkan sistem dan proses kami saat kami meningkatkan impor," kata Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura Gan Kim Yong dalam pidatonya di acara Singapore International Energy Week sebagaimana dikutip Reuters, Senin (25/10/2021).

"Kami juga akan mengimpor berbagai jenis energi rendah karbon dari berbagai belahan dunia untuk mendiversifikasi sumber kami dan meningkatkan keamanan energi."

Langkah Singapura dalam melakukan impor listrik ini tidak terlepas dari kelangkaan listrik di negara itu. Hal itu diakibatkan terganggunya pasokan gas ke negara tersebut. Gas sendiri meliputi 95% penggunaan listrik di negara itu.

Tak hanya itu, tingginya permintaan gas alam dunia menjadi penyebab krisisnya suplai gas ke Singapura dan berdampak pada meroketnya harga. Hal tersebut terjadi sejak pembukaan sejumlah negara pascalockdown akibat pandemi Covid-19.



Sebagai dampak dari mulai terbatasnya pasokan gas alam, beberapa perusahaan produsen listrik mulai menyatakan akan keluar dari bisnis listrik di Singapura. Salah satu produsen listrik, Ohm Energy dan iSwitch menyatakan akan menghentikan operasinya dan telah mengoper layanan pengguna pengguna ke SP group, perusahaan listrik milik negara di Singapura.

"Beberapa mungkin merasa sulit untuk mempertahankan operasi mereka dan mungkin memilih untuk keluar dari pasar," kata otoritas energi Singapura, EMA.

Usut punya usut, setidaknya 60% pasokan gas alam ke Singapura dipenuhi dari Indonesia. Pemenuhan gas alam ini disebut tengah terganggu karena rendahnya pasokan. Demikian dikatakan Komaidi Notonegoro selaku Direktur Eksekutif ReforMiner Institute.

Sementara itu, EMA menyebutkan pembatasan gas alam pipa dari West Natuna dan rendahnya gas yang dipasok dari Sumsel menjadi penyebabnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terancam Gelap, Korsel Ngamuk ke RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular