
Waspada Muncul Omicron 'Siluman' BA.2, Ini Fakta-faktanya

Apakah Menimbulkan Gejala Lebih Parah dan Berbahaya?
Ilmuwan belum bisa menilai apakah BA.2 lebih berbahaya dan menimbulkan gejala parah. Belum banyak penelitian dilakukan.
"Sudah menjadi sifat virus untuk berevolusi dan bermutasi, jadi diharapkan kita akan terus melihat varian baru muncul saat pandemi berlangsung," kata Direktur Insiden Covid-19 di Keamanan Kesehatan Inggris, Dr. Meera Chand dikutip dari ABC News.
"Sejauh ini, tidak ada cukup bukti untuk menentukan apakah BA.2 menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada Omicron BA.1, tetapi datanya terbatas."
Respons WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut BA.2 bukan varian yang menjadi perhatian (variant of concern/VOC). Artinya belum ada bukti yang menunjukkan subvarian baru tersebut akan memperburuk penularan Covid-19, keparahan gejala atau kemanjuran vaksin.
Masyarakat diharapkan tetap disiplin melakukan tindakan pencegahan yang sama. Mulai dari divaksin, mengenakan masker, menjaga jarak, menghindari keramaian dan tinggal di rumah saat merasa sakit.
(sef/sef)[Gambas:Video CNBC]
