Mantap! Utang PLN Menyusut Rp 20 Triliun

Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
26 January 2022 14:40
PLN Kantor Pusat. (Dok: PLN)
Foto: PLN Kantor Pusat. (Dok: PLN)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mencatat sampai pada akhir tahun 2021 utang perusahaan mengalami penurunan hingga Rp 20 triliun. Yang mana sampai pada awal tahun 2021 lalu utang perusahaan setrum pelat merah ini mencapai hingga Rp 450 triliun.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa penurunan utang juga menjadi bagian dari fokus perusahaan pada tahun ini.

"Kami memiliki utang Rp 450 triliun di awal tahun lalu. Lalu selama setahun kami mengurangi utang Rp 32 triliun. Jadi disini, kondisi covid, kami mengeleola utang kami dari 450 jadi Rp 430-an triliun," terang Darmawan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR, Rabu (26/1/2022).

Darmawan buka suara terkait dengan upaya perusahaan menurunkan beban utang itu. Diantaranya adalah, PLN melakukan efisiensi operasi dan investasi. Yang mana Capital Expenditure (Capex) perusahaan bisa diturunkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) dalam pengembangan EBT.

"Kami menekankan kolaborasi baik secara kebijakan, bisnis, teknis dan operasional," ungkap Darmawan.

Salah satu dorongan lainnya dalam menurunkan utang itu diantaranya, kata Darmawan, dengan memperbaiki revenue model dan meningkatkan electrifying lifestyle. Sehingga beban listrik mengalami penurunan hingga 3 Giga Watt (GW).

"Dalam proses ini kami lakukan strategi marketing sehingga revenue bisa stabil. Lalu, dalam perubahan iklim kami kembangkan ESG. Dalam proses itu, kami harus bebenah diri. Kami mengembangkan sistem digitalisasi," terang Darmawan.

"Proses bisnis yang kompleks, pembayaran 4-5 bulan itu bukan lagi doing bussines. Tapi ini sistem ekosistemnya gak baik, ami bongkar dan kami sederhanakan. Sehingga doing bussines nya dengan PLN yang kondusif ke depannya," tandas Darmawan.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dirut Sebut Utang PLN Turun Rp 20 Triliun dalam 2 Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular