Internasional

Ini Fakta, Israel Ngarep Buka Hubungan dengan Indonesia

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
26 January 2022 10:10
Chairman of the Yesh Atid Party, Yair Lapid, delivers a statement to the press in the Knesset, the Israeli Parliament, in Jerusalem, on Monday, May 31, 2021. (Debbie Hill/Pool via AP)
Foto: Yair Lapid (Debbie Hill/Pool via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel blak-blakan soal keinginan membuka hubungan dengan Indonesia. Meski tidak dalam waktu dekat, RI disebut sebagai salah satu dari dua negara yang diharapkan bisa bermitra.

Hal ini ditegaskan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid. Ia mengungkapkannya tengah mencari cara memperluas "Kesepakatan Abraham", yang dibuat di jaman Presiden AS Donald Trump, terkait kerja sama Israel dengan negara Muslim.

"Jika Anda bertanya kepada saya negara penting apa yang sedang kita lihat, Indonesia adalah salah satunya," tegasnya seraya menyebut juga Arab Saudi, dikutip Reuters, Selasa (26/1/2022).

Israel memang tengah gencar membuka hubungan negara negara mayoritas Muslim. Melalui Kesepakatan Abraham, Israel telah membuka hubungan dengan Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan dan Maroko.

Lapid menambahkan bahwa "negara-negara kecil" yang tidak dia identifikasi juga akan menyusul. Targetnya dalam dua tahun mendatang.

Pekan lalu, pemerintah RI menegaskan masih mustahil membuka hubungan dengan Negeri Yahudi itu. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, menyebut prinsip RI masih menginginkan kemerdekaan Palestina dari pendudukan Israel.

"Mengenai hal-hal yang banyak diberitakan soal RI-Israel saya catat ini tak bisa dikonfirmasi. Prinsip kita soal Palestina tidak berubah," tegasnya.

Sebelumnya, Trump sempat menawarkan kucuran investasi jika Indonesia mau membuka diri ke Israel. Bahkan menurut pernyataan US International Development Finance Corp angkanya mencapai US$2 miliar.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Habisi Omicron, Israel Siapkan Booster Vaksin Keempat!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular