Harga Sembako Mulai Turun! Tapi Tidak Minyak Goreng...

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
24 January 2022 11:50
Pedagang merapikan minyak kemasan di pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis,6/1/2022. Harga komoditas minyak goreng terus mengalami kenaikan secara signifikan pada akhir tahun 2021 lalu. Memasuki 2022, harganya masih belum juga mengalami penurunan, bahkan terus naik.
Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), secara nasional harga minyak goreng curah pada 29 Desember lalu hanya Rp 18.400/Kg. Pada 5 Januari 2022 atau kemarin, menyentuh Rp 18.550/Kg.

Pantauan CNBC Indonesia di pasar Ciputat, salah satu pedagang warung grosir sembako Ichsan mengatakan harga Minyak kiloan Rp21.000/kg dan harga minyak dalam kemasan Rp38.000 per liter. Kemudian ke warung lain Matondang menjual minyak kemasan nya seharga Rp37.000 dan minyak kiloanya seharga Rp20.000/kg. 

Kenaikan harga minyak goreng saat ini dipengaruhi oleh harga crude palm oil (CPO) dunia yang naik menjadi US$ 1.340/MT. Kenaikan harga CPO ini menyebabkan harga minyak goreng ikut naik cukup signifikan.

Namun selain CPO ada juga faktor lain yakni kenaikan harga minyak nabati dunia. Penyebab kenaikan harga karena gangguan cuaca yang menekan tingkat produksi minyak nabati dunia.

Merespons tren kenaikan harga minyak goreng yang pada akhir Desember 2021 mencapai Rp18.492/liter atau mengalami peningkatan 8,31 persen, pemerintah segera memprioritaskan penyediaan minyak goreng dengan harga terjangkau, yang sekaligus bertujuan mengadakan stabilisasi harga.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan produksi minyak goreng kemasan berharga Rp14 ribu per liter akan dimulai paling lambat minggu depan. Untuk tahap awal, pemerintah akan menunjuk 5 produsen minyak goreng sebagai pelaksana produksi. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Penjualan Minyak Goreng (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada Januari sebesar 0,58% month-to-month (mtm), cenderung stagnan dari inflasi bulan lalu sebesar 0,57% mtm.

Perkiraan inflasi Januari 2022 secara tahun kalender sebesar 0,58% (ytd), dan secara tahunan sebesar 2,2% (yoy). Proyeksi inflasi BI yang stabil berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) pada minggu ketiga Januari 2022, perkembangan harga pada Januari 2022 tetap terkendali.

Hal ini didukung harga kebutuhan pokok sudah turun seperti cabe rawit, telur ayam, cabai merah, dan daging sapi. Sisanya, naik tapi cenderung stabil.

Mengutip laporan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga rata-rata cabe rawit di pasar tradisional per Jumat kemarin (21/1/2022) adalah Rp 56.400/kg. Turun Rp 5.000 (8,14%) dari posisi pekan lalu.

Sementara saudaranya, cabe merah, turun Rp 1.000/kg (-2,44%) dibandingkan pekan lalu menjadi Rp 39.900/kg. Barang kebutuhan pokok lainnya yang turun adalah telur ayam. Harga telur ayam turun Rp 1.300/kg (-4,51%) pada pekan ketiga Januari 2022 dibandingkan pekan sebelumnya. Harga rata-rata telur ayam saat ini menjadi Rp 27.550/kg.

Harga biangnya telur, yaitu ayam, cenderung stagnan. Hari ini harga daging ayam ras segar ada di Rp 39.200/kg. Cuma naik Rp 100 (0,26%) dalam sepekan.

Kemudian ada daging sapi yang mulai stabil di Rp 124,550/kg, turun hanya Rp 50/kg (-0,04%).

Harga minyak goreng yang sedang heboh masih mengangkasa di Rp 20.350/kg. Naik Rp 150/kg (0,74%).

Sementara beras juga stagnan dengan kenaikan hanya naik Rp 50/kg dalam sepekan menjadi Rp 11.800/kg.

Harga bawang-bawangan terpantau stagnan. Hari ini harga bawang merah ada di Rp 31.000/kg, naik Rp 350/kg dalam sepekan. Sementara bawang putih hanya naik Rp 150/kg menjadi Rp 30.450/kg.

Gula pasir jadi barang dengan kenaikan tertinggi yaitu 2,44% dalam sepekan. Harga gula pasir saat ini rp 14.700/kg.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Beras Naik, Minyak Goreng Turun Terus ke Bawah Rp30.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular