
WHO Sampai Ikut Pelototi Corona Jakarta! Parah Ya?

Melihat perkembangan pandemi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun memberikan wanti-wanti. Dalam Situation Report terbaru edisi 19 Januari 2022, WHO telah memperbarui pedoman antisipasi penyebaran virus corona varian omicron. Varian ini adalah tersangka utama yang membuat kasus positif melonjak di Indonesia dan lebih dari 100 negara lainnya.
Berikut adalah pedoman yang disarankan oleh WHO:
- Meningkatkan pengawasan dan tes.
- Mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi.'
- Memberlakukan kebijakan pembatasan sosial yang terukur.
- Memberlakukan kebijakan penyesuaian perjalan.
Akan tetapi, WHO menilai sejauh ini pandemi virus corona di Indonesia masih terkendali. Ini terlihat dari tingkat penularan yang rendah di masyarakat (CT1) dalam 14 hari terakhir.
![]() |
Kemudian, angka kematian juga terjaga tetap rendah meski kasus positif meningkat. Pada 10-16 Januari 2022, angka kematian di Indonesia bertahan di 0,01 kasus per 100.000 populasi.
Sementara di wilayah Jawa-Bali, angka kematian pada periode yang sama adalah 0,01 kasus per 100.000 populasi. Lebih sedikit dibandingkan sepekan sebelumnya yakni 0,02 kasus per 100.000 populasi.
![]() |
Meski begitu, WHO juga memberi peringatan. Kasus harian di wilayah Jawa-Bali meningkat dalam dua minggu terakhir.
"Sangat penting bagi pemerintah daerah untuk memonitor secara saksama risiko terjadinya klaster penularan dan mencegahnya menjadi penularan massal (outbreak). Penelusuran kontak untuk setiap kasus menjadi penting untuk dilakukan demi mencegah penyebaran varian omicron," sebut laporan WHO.
Laporn WHO juga memberikan segmen khusus Jakarta. Pada 16 Januari 2022, pasien yang dirawat di rumah sakit adalah 771 orang. Naik dibandingkan pekan sebelumnya yaitu 758 orang.
Sementara jumlah orang yang isolasi mandiri di Jakarta adalah 3.045 orang. Naik dari minggu sebelumnya yang sebanyak 3.011 orang.
![]() |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)