Internasional

Kabar Baik! RI Mau Dapat Vaksin Covid Lagi dari Jerman-China

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
20 January 2022 15:39
Pekerja melakukan bongkar muat Vaksin COVID-19 Sinovac setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (20/9/2021). Indonesia menerima vaksin Sinovac sebanyak 5.000.000 dosis vaksin jadi dan siap pakai. Kedatangan vaksin COVID-19 merupakan tahap ke-70 yang diperoleh melalui skema pengadaan pembelian secara langsung.  (InfoPublik/Kominfo/Ryiadhy)
Foto: Pekerja melakukan bongkar muat Vaksin COVID-19 Sinovac setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (20/9/2021). Indonesia menerima vaksin Sinovac sebanyak 5.000.000 dosis vaksin jadi dan siap pakai. Kedatangan vaksin COVID-19 merupakan tahap ke-70 yang diperoleh melalui skema pengadaan pembelian secara langsung.  (InfoPublik/Kominfo/Ryiadhy)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) kembali memberikan perkembangan terkini mengenai perolehan vaksin Covid-19 yang didapatkan Indonesia dari beberapa diplomasi internasional.

Pada konferensi pers Kamis (20/1/2022), Direktur Sekolah Dinas Luar Negeri, Lintang Paramitasari Parnohadiningrat mengatakan untuk update sejauh ini, sepanjang 15 hingga 19 Januari 2022, RI telah mendapatkan hampir 14 juta dosis vaksin Covid-19 yang terdiri dari beberapa pabrikan vaksin.

"Pada 15-19 Januari 2022 RI menerima 13.951.730 juta dosis vaksin Sinovac dan Astrazeneca yang diperoleh dari beberapa pengadaan dan dukungan bilateral Jepang maupun dose sharing dari Belanda melalui COVAX facility," ujarnya.

Dengan adanya tambahan vaksin ini, jumlah total vaksin yang telah diperoleh RI adalah 493.125.035 dosis. Vaksin ini didapatkan melalui jalur bilateral dan multilateral.

Selain itu, Tika mengatakan dalam waktu dekat RI masih akan kedatangan vaksin Covid-19 yang didapatkan dalam komitmen dari COVAX facility, Jerman dan, China. Rencananya vaksin itu akan tiba pada minggu keempat bulan ini.

"Kami memiliki komitmen vaksin Pfizer dari Jerman sebanyak 1,2 juta dosis dan ada komitmen dukungan vaksin dari perusahaan China sebanyak 1 juta dosis. Saat ini kami masih melakukan komunikasi mengenai pengiriman vaksin tersebut," jelasnya.

"Sementara itu, dari COVAX akan ada kedatangan lagi pada minggu keempat ini dengan jumlah bervariasi."

Sementara itu, pihak Kemenlu juga melaporkan agenda Menlu RI Retno Marsudi yang pada Rabu (19/1/2022) menghadiri peluncuran Gavi COVAX AMC 2022 Investment Opportunity. Retno, yang juga merupakan co-chair dari COVAX, menyebut bahwa investasi dalam bidang distribusi vaksin sangatlah penting dalam penuntasan pandemi global.

"Sebagai co-chair COVAX AMC EG, saya menyerukan seluruh negara dan komunitas donor untuk mendukung COVAX melalui kesempatan investasi ini. Ini bukan sekadar soal charity, melainkan sebuah kepentingan bersama untuk memastikan COVAX dapat menuntaskan misinya,"ujar Retno dalam gelaran itu.


(tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Impor Vaksin RI Turun, Memang Sudah Cukup Ya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular