Internasional

China Pangkas Suku Bunga Pinjaman Utama, Pertama Sejak 2020

Thea Fathanah Arbrar, CNBC Indonesia
Kamis, 20/01/2022 09:10 WIB
Foto: Seorang pria berjalan melewati bank sentral China, atau People's Bank of China, di Beijing, Minggu, 10 Maret 2019. (AP/Andy Wong)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral China, People's Bank of China (PBOC) memangkas suku bunga utama, loan prime rate (LPR) 1 tahun dan 5 tahun, Kamis (20/1/2022). Ini tak sesuai dengan ramalan para analis, di mana China diyakini tetap mempertahankan suku bunga di posisi sebelumnya.

Suku bunga kredit tenor 1 tahun (LPR 1 tahun) dipangkas ke 3,7% dari sebelumnya di level 3,8%. Ini adalah kedua kalinya langkah serupa diambil setelah Desember 2021 dan April 2020.



LPR 5 tahun juga dipangkas 5 basis poin, dari 4,65% menjadi 4,6%. Ini merupakan pemotongan pertama sejak April 2020, saat puncak corona terjadi di negara itu.

LPR mempengaruhi suku bunga kredit untuk pinjaman korporasi dan rumah tangga di dalam negeri. Sebagian besar pinjaman baru dan terutang di China didasarkan pada LPR satu tahun, sementara tenor lima tahun mempengaruhi harga hipotek rumah.

Sebelumnya, Biro Statistik Nasional China mengungkapkan, secara tahunan ekonomi tumbuh 8,1% di 2021. Namun melemah di kuartal keempat (Q4) 2021, 4% dari kuartal sebelumnya 4,9%.

Ke depan, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Misalnya penjualan ritel yang turun menjadi 1,7% akibat varian baru Covid-19.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gelombang Panas di Beijing, Pemerintah Keluarkan Peringatan