Internasional

Perang Dunia 3 di Depan Mata, Negara Ini 'Biang Keladinya'

sef, CNBC Indonesia
19 January 2022 12:30
Ukraine NATO Drills
Foto: AP/Efrem Lukatsky

Hubungan Rusia tengan Ukraina memanas sejak 2014. Kala itu muncul revolusi menentang supremasi Rusia.

Massa antipemerintah berhasil melengserkan mantan presiden Ukraina yang pro-Rusia, Viktor Yanukovych. Kerusuhan bahkan sempat terjadi sebelum berdamai di 2015 dengan kesepakatan Minsk.

Revolusi juga membuka keinginan Ukraina bergabung dengan Uni Eropa (UE) dan NATO. Ini, mengutip Al-Jazeera, membuat Putin marah karena prospek berdirinya pangkalan NATO di sebelah perbatasannya.

Meski kesepakatan Minsk sudah ditandatangani, Moskow dianggap tak mematuhi dan memenuhi sepenuhnya perjanjian tersebut. Saat Yanukovych jatuh, Rusia menggunakan kekosongan kekuasaan untuk mencaplok Krimea dan mendukung separatis di provinsi tenggara Donetsk dan Luhansk.

Anggapan soal tak relanya Putin terkait masuknya Ukraina ke NATO bukan pepesan kosong. Dalam pembicaraan diplomasi dengan AS dan NATO, Putin mengatakan dia ingin NATO mengurangi kehadirannya di negara-negara Eropa Timur yang pernah menjadi bagian dari blok Soviet.

Sementara itu pejabat Ukraina menegaskan serangan Rusia bisa menjadi pemicu Perang Dunia ke-3. Salah satu menteri seniot Ukraina, Yuliia Laputina, mengatakan pada Sky News, negerinya siap untuk serangan Moskow.

Seorang pejabat senior intelijen Barat memperingatkan bahwa jika Rusia memutuskan untuk menyerang Ukraina, konflik dapat meluas lebih jauh ke Eropa. "Jangan buta. Jika Rusia memulai skenario apa pun, itu juga akan memulai tindakan terhadap anggota NATO" katanya di BBC.

Sementara Rusia sendiri dikabarkan mendekati China. Putin akan menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing pada 4 Februari dan berbicara dengan Presiden China Xi Jinping soal permasalahannya dengan Ukraina dan NATO, sebagaimana dilaporkan Reuters.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular