
Potret Ibu Kota 'Hantu' Tetangga RI, Bernilai Rp 57 T
Penampakan ibu kota negara Myanmar, yang kerap dijuluki kota hantu.

Rencana pemerintah memindahkan ibu kota negara (IKN) memang sudah final. Pemindahan IKN merupakan hal wajar, di mana sejumlah negara pernah melaluinya. Namun ternyata ada pula sejumlah negara yang dianggap gagal. Salah satunya tetangga RI di ASEAN, Myanmar. (AP Photo/Aung Shine Oo/File)

Myanmar awalnya memindahkan ibu kota negara dari Yangon ke Naypyitaw November 2005. Pemindahan dilakukan saat junta militer dikuasai Jenderal Than Shew.(AP Photo/Aung Shine Oo/File)

Proyek urbanisasi dimulai pada tahun 2001. Alasannya Yangon macet dan sangat padat. (AP Photo,File)

Namun laporan Nikkei Asia menduga pemindahan juga memiliki alasan lain. Mulai dari mewaspadai gerakan pro-demokrasi hingga bentuk strategi militer setempat. (AP Photo, File)

Namun sayang kota berukuran empat setengah kota London itu, sekitar 7.054 km, kerap dijuluki "kota hantu". Padahal, pemindahan menelan biaya hingga US$ 4 miliar atau Rp 57 triliun. (AP Photo/Aung Shine Oo)

Dana dipakai untuk membangun jalan raya megah, pembangkit, lapangan golf, hotel, pusat perbelanjaan, resto dan cafe. Namun, mengutip Business Insider dari The Guardian, kota itu minim penduduk. (AP Photo/File)

"Jalan raya yang luas benar-benar kosong dan ada keheningan di udara. Tidak ada yang bergerak," tulis The Guardian dalam laporannya khususnya kala itu. (AP Photo/File)

Dalam laporan media lainnya, pejabat mengaku tak memilih tinggal di Naypyidaw karena kurangnya fasilitas komersial dan pendidikan. Sebelum dijatuhkan junta Februari 2021, Aung San Suu Kyi sampan membuat kebijakan yang mendorong kedutaan negara sahabat menempati kantor di Naypyidaw. (AP Photo/Thein Zaw/File)