Sub Holding Gas Ajukan Minat Serap Gas Dari Lapangan Mangkrak

Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
19 January 2022 11:15
Pekerja Beraktivitas di Proyek Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran – Tiung Biru (JTB) di Desa Bandungrejo, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (9/10/2019). Proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang dikelola oleh PEPC merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah ditetapkan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Pekerja Beraktivitas di Proyek Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran – Tiung Biru (JTB) di Desa Bandungrejo, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (9/10/2019). Proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang dikelola oleh PEPC merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah ditetapkan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sub Holding Gas PT Pertamina (Persero) yakni PT PGN Tbk berencana menyerap produksi gas dari beberapa lapangan-lapangan gas yang saat ini mangkrak atau lapangan stranded gas di Indonesia.

Penyerapan produksi itu dilakukan lantaran Sub Holding Gas ini yakni PGN ingin dapat memproduksi Liquifed Natural Gas (LNG) secara lebih mandiri.

Direktur Utama PGN, Muhamad Haryo Yunianto menyatakan siap untuk menyerap gas bumi dari lapangan-lapangan gas mangkrak. Terutama yang baru proses mengajukan rencana pengembangan (Plant of Development/POD) maupun yang belum mengajukan rencana pengembangan.

"Kami ini PGN menyalurkan gas tapi kami gak punya molekul sendiri, tidak punya LNG sendiri barangkali kalau diizinkan dibantu untuk bekerja sama untuk mengelola stranded-stranded gas yang sudah PoD atau belum ada POD tapi tidak diproduksi atau dilifting kami siap offtake," kata Haryo dalam RDP bersama Komisi VII, Selasa (18/1) malam.

Dengan begitu perusahaan dapat langsung membangun LNG liquefaction plant di lokasi gas tersebut. pasalnya kebutuhan LNG di masa mendatang potensinya masih cukup besar.

"Beberapa penambahan infrastruktur yang non pipa kami akan bangun LNG fasilitas baik itu di Cilacap, Teluk Lamong yang kita selesaikan," katanya.

Seperti diketahui, PGN terus menggenjot pasokan dan memperluas infrastruktur gas bumi di tengah upaya pemerintah mewujudkan net zero emission pada 2060 mendatang. Pasalnya, gas bumi merupakan salah satu produk energi fosil yang dinilai lebih bersih dan ramah lingkungan.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat Indonesia banyak memiliki stranded gas dan perlu teknologi baru untuk memasarkannya secara komersial.

Tercatat misalnya lapangan stranded gas di dapat dari empat PoD Gas yakni South Sebuku, Wasambo, Jambu Aye Utara, Asap Kido dan Merah. Di mana, potensi gas sebesar 12 TCF yang akan diproduksikan.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Proyek Pipa Rokan Tuntas, Minyak Mulai Mengalir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular