Mulai Hari Ini, Masyarakat Indonesia Dapat Migor Rp14 Ribu/L

Sandi Ferry, CNBC Indonesia
19 January 2022 09:20
Pedagang merapikan minyak kemasan di pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis,6/1/2022. Harga komoditas minyak goreng terus mengalami kenaikan secara signifikan pada akhir tahun 2021 lalu. Memasuki 2022, harganya masih belum juga mengalami penurunan, bahkan terus naik.
Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), secara nasional harga minyak goreng curah pada 29 Desember lalu hanya Rp 18.400/Kg. Pada 5 Januari 2022 atau kemarin, menyentuh Rp 18.550/Kg.

Pantauan CNBC Indonesia di pasar Ciputat, salah satu pedagang warung grosir sembako Ichsan mengatakan harga Minyak kiloan Rp21.000/kg dan harga minyak dalam kemasan Rp38.000 per liter. Kemudian ke warung lain Matondang menjual minyak kemasan nya seharga Rp37.000 dan minyak kiloanya seharga Rp20.000/kg. 

Kenaikan harga minyak goreng saat ini dipengaruhi oleh harga crude palm oil (CPO) dunia yang naik menjadi US$ 1.340/MT. Kenaikan harga CPO ini menyebabkan harga minyak goreng ikut naik cukup signifikan.

Namun selain CPO ada juga faktor lain yakni kenaikan harga minyak nabati dunia. Penyebab kenaikan harga karena gangguan cuaca yang menekan tingkat produksi minyak nabati dunia.

Merespons tren kenaikan harga minyak goreng yang pada akhir Desember 2021 mencapai Rp18.492/liter atau mengalami peningkatan 8,31 persen, pemerintah segera memprioritaskan penyediaan minyak goreng dengan harga terjangkau, yang sekaligus bertujuan mengadakan stabilisasi harga.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan produksi minyak goreng kemasan berharga Rp14 ribu per liter akan dimulai paling lambat minggu depan. Untuk tahap awal, pemerintah akan menunjuk 5 produsen minyak goreng sebagai pelaksana produksi. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Penjualan Minyak Goreng (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan mengambil langkah untuk menstabilkan harga minyak goreng yang sudah terlampau tinggi beberapa bulan ini. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memutuskan untuk mengumumkan kebijakan satu harga untuk minyak goreng.

"Melalui kebijakan ini (minyak goreng) kemasan premium dan sederhana atau seluruhnya akan dijual setara Rp 14 ribu/liter atau semua jenis kemasan baik premium dan sederhana, baik ukuran 1 liter sampe dirijen 25 liter diperuntukan bagi kebutuhan rumah tangga dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)," katanya dalam konpers, Selasa (18/1/22).

Sebagai langkah awal dalam pelaksanaan kebijakan ini akan dilakukan terlebih dahulu melalui ritel modern yang merupakan anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), kemudian pasar tradisional diberi waktu satu minggu penyesuaian.

Lutfi menyebut kebijakan ini sudah disosialisasikan ke semua produsen dan ritel modern, mereka mendukung kebijakan ini, total ada 34 produsen minyak goreng yang sudah menyampaikan untuk berpartisipasi dalam kebijakan minyak goreng kemasan satu harga untuk seluruh rakyat Indonesia.

"Kebijakan ini berlaku mulai Rabu 19 Januari 2022 tepat pukul 00.01. Besok seluruh jaringan ritel modern menerapkan kebijakan Rp 14 ribu/liter, tidak perlu panic buying atau membeli berlebihan karena pemerintah menjamin stok dengan harga Rp 14 ribu/liter dapat mencukupi pasti kebutuhan masyarakat," ujar Lutfi.

Adapun anggaran negara yang digunakan dalam mendukung subsidi ini adalah sebesar Rp 7,6 triliun dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

"Setara 1,5 miliar liter untuk 6 bulan ke depan," sebutnya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Minyak Goreng Effect, Harga Komoditas Pangan Lain Ikutan Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular