Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak pakar kesehatan masyarakat mengantisipasi dunia masih akan menghadapi pandemi Covid-19 di masa mendatang. Namun, bukan berarti pandemi tidak akan berakhir.
Sebaliknya, kondisi pandemi yang saat ini terjadi kemungkinan akan menjadi endemi. Berarti Covid-19 akan terus beredar di antara populasi dengan lebih dapat diprediksi.
Penyakit ini pada akhirnya bisa menjadi lebih mirip dengan penyakit rutin seperti flu atau pilek. Semua, penyakit umum yang kurang merusak dan mematikan daripada Covid-19 sekarang, kata ahli virologi dan ahli epidemiologi.
Pada Senin (17/1/2022), Dr. Anthony Fauci selaku penasihat medis utama Presiden Joe Biden untuk Covid, menjelaskan di Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) terkait potensi di mana virus menjadi endemik tahun ini. Artinya virus masih beredar tetapi tidak mengganggu masyarakat.
Di tengah wabah Omicron yang mulai merajalela, Dr. Fauci mengatakan banyaknya kasus dapat memiliki efek signifikan pada kekebalan kolektif, tetapi menambahkan, "ini adalah pertanyaan terbuka apakah Omicron akan menjadi penyebab [terjadinya endemi] atau tidak". Dr. Fauci juga berharap skenario ini dapat terjadi dengan tidak muncul varian baru lagi.
Setelah memporak-porandakan Amerika Serikat (AS), Covid-19 Omicron mulai menjalar ke belahan dunia lain. Misalnya di Eropa terjadi kenaikan jumlah kasus positif signifikan beberapa pekan terakhir. Dua kawasan lain yang juga mulai merasakan dampak kenaikan termasuk Timur Tengah dan Amerika Selatan.
Sementara itu, kawasan Asia Pasifik termasuk yang mengalami kenaikan terkecil dengan catatan penambahan hanya sebanyak 11 kasus baru untuk 100.000 penduduk. Hal ini salah satunya terbantu oleh kebijakan zero covid yang diberlakukan pemerintah China yang menyatakan mendeklarasi kemenangan atas wabah di kota Xi'an setelah sukses melakukan penguncian wilayah (lockdown), terlepas dari berbagai konsekuensi lain yang perlu dibayar.
 Foto: The New York Times |
Dengan para pejabat yang gelisah menanti awal Olimpiade Musim Dingin bulan depan di Beijing, lebih dari 20 juta orang di setidaknya di lima kota tetap taat melaksanakan aturan penguncian wilayah.
Selain itu, India juga melarang kampanye politik dengan massa besar selama seminggu karena lonjakan kasus yang terjadi, terutama di daerah perkotaan. Tetapi pejabat pemilu mengatakan pemilihan majelis lokal di lima negara bagian, yang mewakili total populasi sekitar 250 juta, akan berjalan sesuai rencana mulai Februari.
Meski dengan kenaikan drastis semenjak pertama kali Covid-19 Omicron dideteksi dan jumlah kasus harian yang dirata-ratakan dalam sepekan nyaris menembus 3 juta kasus baru, jumlah kematian akibat Covid-19 cenderung masih datar.
 Foto: The New York Times |
Hal ini salah satunya didukung oleh vaksin yang mulai tersebar secara luas.
Meski vaksin efektif untuk mencegah penyakit parah dan kematian, WHO memperingatkan agar masyarakat tidak terlena dan jangan memperlakukan virus tersebut seperti flu musiman, karena masih banyak yang belum diketahui - terutama mengenai tingkat keparahan penyakit di daerah dengan tingkat vaksinasi yang lebih rendah.
Suatu penyakit dapat dikatakan endemik ketika kehadirannya konstan dalam suatu populasi, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC). Penyakit endemik juga mengikuti pola yang dapat diprediksi dan terjadi pada tingkat dasar yang diharapkan, kata badan kesehatan AS tersebut.
Malaria merupakan contoh penyakit endemik di banyak bagian dunia, dengan perkiraan 229 juta kasus pada 2019, menurut WHO. Flu musiman di AS adalah contoh lain dari penyakit endemik. Jika muncul strain baru yang berbahaya, maka epidemi atau pandemi berpeluang terjadi, seperti kasus pandemi influenza H1N1 pada tahun 2009.
Suatu penyakit dikatakan endemik ketika ada pada tingkat dasar yang dapat diprediksi, sementara epidemi terjadi ketika ada peningkatan kasus yang tiba-tiba dan tidak terduga, menurut CDC.
"Satu kasus cacar akan menjadi epidemi," Heidi Brown, seorang profesor di departemen epidemiologi dan biostatistik di University of Arizona, mengatakan tentang penyakit yang diberantas pada tahun 1980, dilansir Wall Street Journal.
Wabah (outbreak) mirip dengan epidemi tetapi biasanya terkait dengan lokasi atau katalis yang lebih spesifik. Pandemi sendiri adalah wabah yang menyebar ke seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada Maret 2020 bahwa penyebaran virus penyebab Covid-19 telah mencapai tingkat pandemi.
Covid-19 dapat dibasmi total?
Para ahli penyakit menular mengatakan bahwa pemberantasan virus Covid-19-secara permanen menjadi nol kasus di seluruh dunia-kemungkinan di luar jangkauan, setidaknya untuk masa mendatang.
Cacar (smallpox) merupakan satu-satunya penyakit yang berhasil dimusnahkan secara global, sebuah pencapaian yang membutuhkan pengawasan dan kampanye vaksinasi yang menyeluruh.
Otoritas kesehatan telah bekerja untuk memberantas momok lain, polio, selama beberapa dekade. Meski kasusnya berhasil turun drastis didukung oleh investasi miliaran dolar dan vaksin yang juga efektif, upaya ini belum berhasil secara total. Pandemi Covid-19 semakin menghambat upaya itu karena munculnya kebijakan lockdown.
Fauci dalam gelaran WEF juga mengatakan dunia masih berada di urutan awal dari apa yang dia anggap sebagai lima fase pandemi. Yang pertama adalah fase "benar-benar pandemi", "di mana seluruh dunia benar-benar terkena dampak yang sangat negatif", diikuti oleh perlambatan, pengendalian, eliminasi, dan pemberantasan.
Namun, begitu negara mencapai fase "pengendalian", ketika virus menjadi "kehadiran yang tidak mengganggu", maka virus tersebut akan dianggap endemik, katanya. Rhinovirus dan beberapa infeksi saluran pernapasan atas adalah contoh penyakit endemik.
Ketika Omicron terus menyebar dengan kecepatan yang sangat tinggi, beberapa pemerintah tampaknya pasrah dengan gagasan bahwa Covid sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Di beberapa negara Eropa, pihak berwenang mendorong pendekatan "belajar untuk hidup dengannya."
Banyak ahli epidemiologi percaya bahwa Covid-19 akan segera menjadi penyakit endemik, meski dalam waktu yang berbeda di berbagai kawasan. Pakar kesehatan mengatakan virus itu sudah berada di jalur untuk menjadi endemik di AS.
Di negara Eropa dengan tingkat vaksinasi tinggi, seperti Denmark dan Portugal, sudah mengalami apa yang menurut beberapa ahli epidemiologi kemungkinan mendekati endemik Covid-19. Namun, beberapa ahli epidemiologi lain mengatakan terlalu dini untuk mengantisipasi seperti apa kehadiran dasar Covid-19 dalam suatu populasi.
Negara-negara miskin dengan tingkat vaksinasi yang sangat rendah, terutama di Afrika, mungkin akan terjebak dalam krisis untuk waktu yang lebih lama, apa lagi kondisi ini diperparah dengan kebijakan booster di berbagai negara.
Kecuali mereka mendapatkan lebih banyak vaksin segera, dibutuhkan waktu bertahun-tahun bagi cukup banyak orang untuk mengembangkan kekebalan dan menghentikan rumah sakit agar tidak kewalahan dan banyak pasien meninggal.
Banyak pakar kesehatan masyarakat dan penyakit menular mengatakan skenario kasus terbaik untuk saat ini adalah memvaksinasi sebanyak mungkin orang. Tujuannya adalah untuk membantu mengurangi risiko penyakit parah dan kematian akibat Covid-19 serta menghambat penyebarannya.
Tingkat penyebaran virus dalam populasi sebagian bergantung pada jumlah penyakit yang mau ditoleransi oleh pemerintah dan masyarakat. Langkah-langkah seperti penggunaan masker, pengujian rutin dan isolasi mandiri juga dapat membantu menekan penyebaran virus ketika kasus meningkat.
Ditemukannya alternatif perawatan yang lebih baik, seperti pil antivirus dari Pfizer Inc. dan Merck & Co. serta mitra Ridgeback Biotherapeutics LP, dapat menjadi batu loncatan penting untuk membuat Covid-19 tidak terlalu membebani masyarakat sehingga istilah 'berdamai dengan Covid-19' bisa benar-benar dipraktikkan di dunia nyata.
TIM RISET CNBC INDONESIA