Internasional

Raksasa Unilever Bidik Usaha Farmasi, Ini Buktinya

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
17 January 2022 18:00
(foto: unilever.co.id)
Foto: unilever.co.id

Jakarta, CNBC Indonesia - Penawaran perusahaan consumer goods terbesar Unilever untuk membeli unit hasil patungan GlaxoSmithKline (GSK) dan Pfizer ditolak. Padahal, perusahaan itu telah menawarkan 50 miliar euro atau sekitar Rp 973 triliun.

GSK mengatakan bahwa mereka telah menerima tiga penawaran yang tidak diminta dari Unilever untuk GSK Consumer Healthcare. Tetapi semuanya ditolak karena perusahaan mengatakan bahwa unit tersebut undervalued.



"Semuanya (penawaran) ditolak dengan dasar bahwa mereka (Unilever) secara fundamental meremehkan unit dan prospek masa depannya," tulis manajemen dikutip dari AP, Senin (17/1/2021).

Meski demikian, manajemen Unilever mengaku tetap berminat dengan unit patungan tersebut. GSK Consumer Healthcare, kata unilever, akan menjadi pilihan strategis yang kuat bagi perusahaan.

"Kami berkomitmen untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan dan memposisikan ulang portofolio ke dalam kategori pertumbuhan yang lebih tinggi," kata perusahaan dikutip AFP.

Sebagai hasil dari laporan ketertarikan Unilever pada GSK Consumer Healthcare, perusahaan juga akan mengirimkan pembaharuan yang direncanakan. Termasuk menetapkan arah strategis yang sedang ditempuh perusahaan.

"Arah strategis masa depan terletak pada memperluas kehadirannya secara material di bidang kesehatan, kecantikan dan kebersihan," kata perusahaan.


(tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Unilever, Main Sabun di Indonesia Sejak Zaman Belanda

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular