Pak Anies, Ada yang Minta PTM 100% Sekolah Direvisi Jadi 50%

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
15 January 2022 11:20
Sekolah SMAN 71 Jakarta (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Suasana SMAN 71 Jakarta yang ditutup sementara akibat temuan kasus Covid-19 varian Omicron (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Temuan kasus Covid-19 di sejumlah sekolah di Jakarta memicu kekhawatiran dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). KPAI mengaku prihatin dengan fakta 10 sekolah di ibu kota yang ditutup sementara usai menggelar PTM 100% sejak 3 Januari 2022.

Komisioner KPAI Retno Listyarti mengatakan, meskipun kasus yang muncul bukan varian Omicron, namun hal tersebut tentu tidak bisa disepelekan.

"Perlu diingat, bahwa pola penularan dari Covid-19 di antaranya adalah kerumunan dan sulit jaga jarak. PTM 100% dengan kapasitas 100% siswa sangat berpotensi karena bersama-sama berada dalam satu ruangan tertutup selama waktu yang cukup lama (sekitar 3-5 jam). Anak-anak sangat rentan tertular dan menularkan," ujar Retno, Sabtu (15/1/2022).

Menurut dia, KPAI sudah memprediksi bahwa hal ini akan terjadi, mengingat anak-anak SD belum mendapatkan vaksin lengkap dua dosis. Bukan cuma itu, menurut Retno, potensi penularan usai liburan Natal dan tahun baru juga harus menjadi pertimbangan.

"KPAI mendorong Pemprov DKI Jakarta melakukan evaluasi menyeluruh, mempelajari pola kerentanan dan nasal penularan, sehingga dapat diantisipasi penyebarannya," kata Retno.

KPIA menyarankan, sebaiknya Pemprov DKI Jakarta mempertimbangkan untuk PTM 50% dahulu sambil menunggu kondisi lebih aman bagi pelaksanaan PTM. palagi, dari pengawasan KPAI ke sekolah-sekolah, jaga jarak sulit sekali dilakukan di kelas.

"Antara satu meja dengan meja yang lain berjarak hanya sekitar 50 cm, tak sampai 100 cm atau 1 meter," tegas Retno.



Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memastikan tetap melanjutkan kegiatan PTM 100% meskipun belasan sekolah ditutup akibat temuan kasus COVID-19. Kabag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radjagah menyebut rasio keterpaparan Covid-19 di sekolah masih kecil, meskipun ada temuan kasus.

Taga memaparkan, saat ini setidaknya ada 10.947 sekolah yang menggelar PTM. Sedangkan jumlah siswa yang mengikuti PTM sebanyak 1,3 juta orang, dan tenaga pendidik sebanyak 75 ribu orang.

"Jadi, nol koma sekian persen, sangat kecil sekali. Yang ikut pembelajaran tatap muka itu 1,4 juta siswa. Artinya, kita mesti bijak menyikapinya. Jangan sampai nanti menutup semuanya atau men-PJJ-kan (pembelajaran jarak jauh) semuanya, sementara sebagian besar kondisi aman," kata Taga kepada wartawan, Jumat (14/1/2022). "Sekarang kalau angka sebegitu besar, kalau ditutup PTM kan kasihan yang masih aman," imbuhnya.

Namun Taga menyebut Disdik dan Dinas Kesehatan DKI masih berkoordinasi mengenai data lengkap siswa dan guru yang terpapar Covid-19.

"Untuk laporan masih menunggu ya, saat ini sedang rapat dengan Dinas Kesehatan dan Satpol PP. Kita sedang mengumpulkan data," ujarnya seperti dikutip dari laman detik.com.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Surat Edaran! Guru Diminta Tak Libur-Cuti, Rapor Diundur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular