
RI Waspada Dikepung Omicron, Negara Tetangga Meledak 7.000%

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara tetangga RI sudah mengalami kenaikan Covid-19 karena Omicron. Bahkan ada yang naik 7.000%.
Australia pada Kamis (13/1/2022) melaporkan rekor tertinggi kasus Covid-19 hariannya. Tercatat, ada 147 ribu kasus yang ditemukan dalam 24 jam terakhir dengan 53 kematian.
Kenaikan ini sendiri didorong oleh tren infeksi yang meledak dalam tiga minggu terakhir sejak pertengahan Desember lalu. Bahkan, kenaikan ini melebihi 7.000% atau 70 kali lipat bila dibandingkan dengan 14 Desember 2021 di mana saat itu kasus infeksi harian Australia hanya berada di angka 2 ribu kasus.
Secara geografis, wilayah yang paling parah terkena gelombang pandemi kali ini adalah New South Wales (NSW). Negara bagian terpada Australia itu melaporkan 92 ribu kasus dengan 22 kematian.
Tentu kenaikan kasus di Australia membuat beberapa fasilitas kesehatan negara di Selatan Bumi itu mulai kewalahan. Reuters melaporkan bahwa hal ini diperparah akibat aturan isolasi bagi warga yang terkena kontak erat.
Akibatnya beberapa negara bagian mulai melonggarkan aturan isolasi ini. Negara Bagian Victoria, yang menaungi kota Melbourne, membebaskan lebih banyak pekerja dari persyaratan karantina karena melakukan kontak dekat. Hal ini untuk membantu kurangnya tenaga kerja di layanan darurat, pendidikan, dan transportasi.
"Tidak ada perbaikan cepat untuk ini," kata Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews selama konferensi media. "Ini adalah perubahan yang masuk akal, mereka akan membantu tetapi itu bukan segalanya, tidak ada solusi sederhana."
Sementara itu, Negara bagian Queensland hari ini memutuskan untuk membuka sepenuhnya perbatasan domestiknya untuk pertama kalinya. Bahkan, untuk memasuki wilayah ini, pelancong lokal tak perlu membawa hasil tes Covid negatif dan pass perjalanan antar negara bagian.
Dari segi vaksinasi, negara dengan 30 juta penduduk itu akan mulai menawarkan dosis vaksin Pfizer untuk 2,3 juta anak berusia lima hingga 11 tahun. Sejauh ini sendiri, cakupan vaksinasi Australia telah menjangkau 92% penduduk berusia 16 tahun ke atas.
"Ada cukup vaksin dan ada cukup titik distribusi, ini hanya tentang sedikit kesabaran," ujar kepala satuan tugas vaksinasi, Letnan Jenderal John Frewen, kepada Australian Broadcasting Corp.
Halaman 2>>> Tetangga Lain
Selain Australia, tetangga RI yang juga mengalami kenaikan kasus adalah Filipina dan Thailand. Ini juga dipicu Omicron.
Filipina pertama kalinya menemukan Omicron pada 5 Desember 2021 lalu. Akibat masuknya Omicron, Negeri Tagalog itu memutuskan untuk memberlakukan kembali aturan pembatasan secara ketat di ibukota Manila.
Kini kasus infeksi di Filipina bertambah secara signifikan akibat Omicron menyebar di kota-kota provinsi lain. Kementerian Kesehatan melaporkan 32.246 kasus baru pada Kamis (13/1/2021).
Senin, kasus baru bahkan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa 33.169. Kini total Covid-19 di negara itu menjadi 3.058.634 orang.
Kenaikan kasus juga terjadi di Thailand. Ini bermula dari transmisi lokal di Provinsi Kalasin. Infeksi ini awalnya ditularkan dari pasangan asal Belgia yang masuk melalui skema Test & Go pada awal Desember lalu.
Hingga saat ini, kasus harian varian Omicron di Negeri Gajah Putih telah menembus angka 2 ribu kasus. Beberapa ahli kesehatan menyebut bahwa kasus ini akan terus melonjak akibat libur tahun baru di mana warga masih ada yang bepergian.
"Thailand memasuki gelombang baru infeksi Covid-19, setelah liburan Tahun Baru yang panjang, yang akan melihat infeksi harian melonjak ke puluhan ribu kasus dalam waktu dekat," sebut dokter spesialis penyakit pernapasan dan paru-paru di rumah sakit Vichaiyut, Dr. Manoon Leechawengwongs.
Laporan Bangkok Post mengatakan Thailand kini mencatat 7.681 per Kamis. Sehingga total kasusnya mencapai 2.292.290 infeksi. Ada 22 kematian Covid-19 baru di negeri itu. Ini menjadikan total warga meninggal terkait Covid-19 menjadi 21.872.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Afsel, Australia Umumkan Kasus Omicron Penularan Lokal
