Pengakuan Menteri ESDM: BBM Subsidi 'Bocor', Kaget Nggak?

Cantika Adinda, CNBC Indonesia
Rabu, 12/01/2022 18:15 WIB
Foto: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif (Dok. ESDM)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiap tahun pemerintah Indonesia mengeluarkan anggaran Rp 100 triliun lebih untuk subsidi energi. Dari jumlah itu, hampir 2/3 dialokasikan untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM). Tapi ternyata banyak yang bocor.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengungkapkan tahun ini subsidi tepat sasaran akan segera dimulai untuk bisa memastikan subsidi energi tak lagi bersifat terbuka, namun langsung diberikan kepada penerima manfaat sesuai nama dan identitas yang jelas.

"Subsidi tepat sasaran akan segera dimulai untuk bisa memastikan bahwa alokasi-alokasi BBM yang sudah teralokasikan tepat sasaran. Karena banyak kebocoran dan butuh upaya untuk mengatasinya," jelas Arifin pada konferensi pers, Rabu (12/1/2022).


Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, mengungkapkan pemerintah akan tetap menyalurkan subsidi BBM jenis RON 88 atau bensin Premium.

Suahasil menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 117 Tahun 2021, Premium diberikan subsidi, baik Premium yang dipakai langsung masyarakat, maupun Premium RON 88 yang digunakan sebagai campuran untuk Pertalite.

"Di dalam konstruksi kebijakan saat ini, yang namanya Premium mendapatkan subsidi," jelas Suahasil kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, CNBC Indonesia, Rabu (12/1/2022).

Sehingga, Suahasil memastikan BBM jenis Premium tidak akan dihapus. Namun kemungkinan akan hilang secara alami mengikuti permintaan masyarakat.

"Jadi, arahnya bukan penghapusan, tapi kita mengikuti selera dari masyarakat. Kalau masyarakat lebih senang memakai Pertalite, karena Pertalite mutunya lebih baik, RON-nya lebih tinggi, ya kita support," jelas Suahasil.


(wed/wed)
Saksikan video di bawah ini:

Video: RUPTL 2025-2034, Ambisi Besar atau Sekedar Janji Energi Hijau?