
Harga Kedelai 'Ngamuk', Ribuan Ton Kedelai Impor Masuk RI!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan harga kedelai telah membuat harga tahu dan tempe juga ikut melonjak. Ada kekhawatiran bahwa lonjakan itu merupakan akibat dari kekosongan stok di pasar global.
Namun, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengklaim bahwa saat ini stok kedelai masih aman.
"Posisi stok masih tersedia sebanyak 150 ribu ton dan akan masuk kembali sebesar 250 ribu ton sampai. akhir Januari 2022, sehingga jumlah stok tersebut akan cukup untuk kebutuhan 1,6 bulan," katanya kepada CNBC Indonesia, Rabu (12/1/22).
Lebih lanjut, Ia menyebut Kemendag terus memonitor stok yang dimiliki oleh importir anggota Asosiasi Importir Kedelai Indonesia (AKINDO) serta memantau perkembangan harga kedelai baik tingkat dunia, importir, maupun pengrajin tahu dan tempe.
"Guna memastikan ketersediaan pasokan dan kestabilan harga utamanya menjelang Puasa dan Lebaran 2022 yang akan jatuh pada awal April 2022," sebut Oke.
Berdasarkan data pantauan Kementerian Perdagangan per 10 Januari 2022, harga kedelai di tingkat pengrajin terpantau berada di kisaran Rp 10.500 - Rp 10.750, atau terdapat kenaikan sebesar 4,14% apabila dibandingkan dengan harga bulan sebelumnya, hal ini seiiring/mengikuti dengan kenaikan harga kedelai dunia.
"Pada minggu IV Desember 2021 landed price kedelai sebesar USD 13,15/bushels atau Rp8.199/kg naik 3,0% dibanding seminggu sebelumnya," jelas Oke.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Dihantam Krisis Kedelai, Mentan Curhat!