Apakah Kini DKI Jakarta Sebagai Episentrum Omicron RI?

Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan kasus Covid-19 varian Omicron terus meningkat. Bahkan di DKI Jakarta, jumlah orang yang terjangkit telah mencapai 407.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, seperti dikutip Selasa (11/1/2022), sebanyak 350 orang yang terinfeksi merupakan para pelaku perjalanan negeri.

Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mencatat ada setidaknya 57 orang yang teridentifikasi sebagai transmisi lokal. Kenaikan kasus Omicron juga yang akhirnya mengerek kenaikan kasus secara keseluruhan di DKI.

Melihat lebih jauh, provinsi yang dipimpin Anies Rasyid Baswedan itu memang menjadi wilayah dengan penyumbang kasus Omicron terbanyak dibandingkan wilayah lainnya.

Lantas, apakah situasi ini sudah menjadikan DKI Jakarta sebagai episentrum Omicron?

"Tentu belum bisa disebut episentrum," kata eks Direktur WHO Asia Tenggara Tjandra Yoga Adiatma saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Selasa (11/1/2022).

Tjandra menyebut setidaknya ada beberapa hal yang mendasari DKI Jakarta belum bisa disebut sebagai episentrum dari virus yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu.

"Pertama, sebagian besar kasus di Jakarta kan dari luar negeri. Jadi bukan benar-benar Jakarta, karena memang kebetulan bandaranya di Jakarta saja," kata Tjandra.

Namun, Tjandra menggarisbawahi agar pelacakan kaus transmisi lokal dapat dilakukan secara komprehensif. "Perlu dicari tahu dari mana mereka tertular untuk tahu asal muasal penularan," jelasnya.

Selain itu, menurutnya, DKI juga belum bisa disebut sebagai episentrum Omicron lantaran kasus transmisi lokal yang dianggap masih bervariasi, terutama dari sisi lokasi penularan.

"Belum dapat gambaran menyeluruh," kata Tjandra.

Baca: Alert! 57 Kasus Transmisi Lokal Omicron Ditemukan di DKI

(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gawat! Omicron Mulai 'Kuasai' DKI Jakarta, Makin Banyak