Gawat! Omicron Mulai 'Kuasai' DKI Jakarta, Makin Banyak

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
10 January 2022 09:05
Warga menunggu kedatangan kereta api di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (26/5). Usai libur Hari Raya Idulfitri 1441 H sejumlah pekerja sudah terlihat masuk. Pemerintah telah mengambil keputusan untuk menggeser cuti bersama Lebaran 2020 akibat wabah virus corona (Covid-19). Dengan begitu, jadwal libur hari raya hanya berlaku sampai H+1 Lebaran atau pada pada 25 Mei 2020, termasuk untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pantauan CNBC Indonesia  penerapan normal yang baru atau new normal terlihat diberlakukan di sarana transportasi umum guna menunjang aktivitas warga yang bekerja di tengah pandemi virus Corona baru (COVID-19). Untuk diketahui, panduan bekerja di situasi new normal tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Suasana Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (26/5). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penularan kasus varian omicron di DKI Jakarta terus bertambah. Data terbaru per 9 Januari 2022, kasus omicron di kawasan Ibu Kota mencapai 407 kasus.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dikutip Senin (10/1/2022), data tersebut terdiri dari 350 kasus impor dan 57 kasus lainnya adalah transmisi lokal.

Penambahan kasus omicron di Jakarta secara tidak langsung juga menambah kasus aktif Covid-19 yang hampir menembus angka 2.000 kasus, tepatnya 1.874 kasus.

Angka penambahan kasus terus terjadi dan meningkat hampir empat kali lipat dibandingkan dengan kasus saat perayaan libur Natal tahun lalu yang hanya mencapai 377 kasus.

"Perlu digarisbawahi 1.415 orang dari jumlah kasus aktif adalah pelaku perjalanan luar negeri," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangan resmi.

Dwi meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk mewaspadai sebaran Covid-19, tak terkecuali omicron dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri telah memastikan akan terus meningkatkan pelacakan atau tracing untuk melakukan deteksi dini sebaran Covid-19.

"Target pelacakan ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir, ada 88.084 orang yang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 743.310 per satu juta penduduk.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apakah Kini DKI Jakarta Sebagai Episentrum Omicron RI?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular