Ini Cara Pemerintah Biar Harga Cabai Tidak Melambung

redaksi, CNBC Indonesia
11 January 2022 11:40
Suasana pasar jelang nataru (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)
Foto: Suasana pasar jelang nataru (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Untuk menjamin stabilisasi harga cabai di Tanah Air, pemerintah bekerjasama dengan Perhutani untuk memacu produksi. Dengan memanfaatkan lahan Perhutani menambah luas tanam.

"Untuk menjamin stabilitas harga cabai rawit merah, terutama di wilayah Jabodetabek yang merupakan barometer harga nasional, Perhutani siap mendukung," kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan saat dialog Squawk Box CNBC Indonesia TV, Selasa (11/1/2022).

Oke mengatakan, pengusaha cabai bisa memanfaatkan sekitar 200 hektare lahan yang telah disiapkan Perhutani.

"Saat ini sedang tahap realisasi penanaman. Langkah ini untuk menyangga wilayah Jabodetabek agar harga cabai stabil. Jabodetabek perlu disangga karena barometer harga nasional," kata Oke.

Sementara itu, situs Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional mencatat, harga rata-rata nasional cabai rawit merah turun Rp7.000 menjadi Rp67.500 per kg.

"Harga cabai rawit merah ini sempat naik tinggi bahkan sampai Rp100.000 karena akhir musim panen bertemu dengan musim hujan. Nanti bulan Februari akan turun lagi," kata Oke. 


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Meledak'! Harga Cabai di DKI Rp160.000/ Kg

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular