Kemendag Janji Harga Pangan Aman Hingga Ramadan 2022

redaksi, CNBC Indonesia
Selasa, 11/01/2022 10:12 WIB
Foto: Penjualan Cabe Rawit di Pasar Kramat Jati, Jakarta. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menjamin harga bahan pangan akan stabil dan aman hingga Ramadan tahun 2022. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan, tren penurunan harga saat ini terjadi untuk telur dan cabai rawit merah.

"Harga telur akan terus turun dan bergerak menuju Rp26-27 ribu, harga cabai rawit merah juga sudah mulai turun setelah sempat naik mencapai Rp100.000 per kg. Kami pastikan stok-stok makanan pokok, terutama 12 bahan pokok yang memicu inflasi, kami jaga ketersediaannya. Pemerintah mantain stok 1,5 bulan. Kami akan keluarkan kebijakan terjadinya keseimbangan baru," kata Oke saat dialog Squawk Box CNBC Indonesia TV, Selasa (11/1/2022).

Situs Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional mencatat, harga rata-rata nasional telur ayam ras segar tanggal 10 Januari 2022 turun Rp550 menjadi Rp29.200 per kg. Sedangkan, harga cabai rawit merah turun Rp7.000 menjadi Rp67.500 per kg.


"Harga cabai rawit merah ini sempat naik tinggi karena akhir musim panen bertemu dengan musim hujan. Nanti bulan Februari akan turun lagi," kata Oke.

Foto: Peternak memanen telur ayam di salah satu peternakan di kawasan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Rabu (28/12/2021). Menjelang akhir tahun mayoritas harga bahan pokok merangkak naik secara signifikan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Peternak memanen telur ayam di salah satu peternakan di kawasan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Rabu (28/12/2021). Menjelang akhir tahun mayoritas harga bahan pokok merangkak naik secara signifikan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Terkait kedelai, Oke mengatakan, arah perbaikan frekuensi pelayaran diharapkan bisa membantu mempercepat kembali normalnya sistem logistik dunia. Dengan begitu, produksi kedelai global yang sebenarnya sudah membaik, bisa segera berdampak pada normalnya harga kedelai.

"Kita pastikan kedelai cukup dan kami sudah komunikasikan dengan pelaku usaha. Sebenarnya produksi kedelai sudah baik, tapi karena pandemi menyebabkan sistem logistik terganggu. Kita harapkan segera normal, sehingga harga meski dengan keseimbangan baru, tapi sesuai dengan daya beli masyarakat," kata Oke.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurus Kemendag Bantu Pasar Rakyat - Mal Kala Daya Beli Lesu