
PPKM Jawa Bali Level 1, Tapi Jangan Ke Luar Negeri Ya

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, PPKM di wilayah Jawa dan Bali masuk level 1. Namun, perubahan level baru akan dilakukan pada pekan depan.
"Berdasarkan asesmen 8 Januari ada 29 wilayah aglomerasi yang masuk ke level 1, di Jawa dan Bali perubahan level akan dilakukan minggu depan," kata Luhut dalam Konferensi Pers Hasil Evaluasi PPKM, Senin (10/1/2022).
![]() Zona merah di Kelurahan Kerukut, Tamansari, Jakarta, Senin (10/1/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) |
Hasil asesmen atau penilaian wilayah Jawa dan Bali lebih baik mulai dari capaian vaksinasi, hingga tingkat tracing dan testing.
"Kita apresiasi daerah yang telah melakukan tracing dan testing dalam seminggu terakhir untuk wilayah Aglomerasi Jawa dan Bali, secara khusus kami sampaikan ke TNI - Polri yang bekerja keras," jelasnya.
Meski begitu varian omicron yang saat ini mulai meluas di wilayah Indonesia lebih menular dibandingkan varian Delta, meski tingkat keparahan lebih rendah. Dia mengimbau untuk masyarakat tidak bepergian keluar negeri supaya tidak membawa virus dan penyebaran tidak meluas.
"Kami mohon teman sekalian menahan diri untuk berjalan-jalan ke luar negeri, kecuali penting. Pemerintah juga memberi perhatian khusus sejak awal Nataru, pelaku perjalanan luar negeri ini membawa banyak masalah omicron ini," ujar dia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, positivity rate dari kedatangan luar negeri mencapai 13% jauh dari transmisi lokal yang hanya 0,2%. Sehingga, kasus Omicron kebanyakan berasal dari kedatangan luar negeri.
"Transmisi dari luar negeri 65 kali lebih tinggi dari transmisi lokal. Ini diperkuat hipotesa kami sebagian besar dari kasus positif karena kedatangan luar negeri. Paling tinggi itu dari Arab, Turki, AS, dan UAE," jelasnya.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas! Varian Baru Covid dari China Sudah Sampai Malaysia
