
Kazakhstan Panas! Rusia Kirim Tentara Besar-besaran
Aliansi militer yang dipimpin Rusia mengirimkan pasukan ke Kazakhstan untuk membantu memadamkan kerusuhan di negeri itu.

Pasukan Rusia menaiki pesawat militer di sebuah lapangan terbang di luar Moskow untuk terbang ke Kazakhstan Kamis (6/1/2022). Aliansi militer yang dipimpin Rusia, Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang berisi lima negara bekas Uni Soviet, mengirimkan pasukan ke Kazakhstan untuk membantu memadamkan kerusuhan di negeri ipenghasil minyak dunia itu atas permintaan Presiden Kassym-Jomart Tokayev. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)

Presiden Tokayev meminta bantuan atas kerusuhan yang makin menjadi di negaranya. Ia mengatakan ini perlu guna memerangi apa yang disebutnya "kelompok teroris yang telah menerima pelatihan ekstensif di luar negeri". (Russian Defense Ministry Press Service via AP)

Menurut Tokayev ibu kota Kazahstan, Almaty diserang. "Penduduk Almaty menjadi korban serangan teroris, bandit, oleh karena itu adalah tugas kita ... untuk mengambil semua tindakan yang mungkin untuk melindungi negara kita," katanya dikutip Reuters. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)

Dalam sebuah pernyataan CSTO mengatakan alasan pasukan dikirim. "Pasukan penjaga perdamaian ... dikirim ke Republik Kazakhstan untuk waktu yang terbatas guna menstabilkan dan menormalkan situasi," kata kelompok itu. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)

Kepolisian di Almaty, Kazakhstan, mengatakan telah menangkap sekitar 2.000 orang, menyusul kerusuhan yang terjadi di negara itu. Pasukan keamanan juga menewaskan puluhan demonstran yang mencoba menyerbu gedung pemerintah. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)

Kazakhstan berada dalam kekacauan setelah ribuan orang turun ke jalan di kota besar seperti Almaty dan Provinsi Mangystau, memprotes kenaikan harga bahan bakar gas cair atau LPG. Itu dirasa tidak adil bagi warga karena negara itu kaya migas. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)

Kazakhstan memiliki 20 miliar cadangan minyak dengan tingkat produksi sekitar 1,64 juta barel/hari. Negara ini menempati urutan ke-19 produsen minyak bumi dunia, sekaligus penghasil terbesar di kawasan Asia Tengah.(Russian Defense Ministry Press Service via AP)