RI Waspada! 4 Negara Tetangga Ini Terancam Badai Omicron
Jakarta, CNBC Indonesia - Varian Omicron dengan cepat menyebar di banyak negara dunia. Dalam laporan terbaru WHO, varian Covid-19 yang baru diidentifikasi pada November lalu ini telah ditemukan di lebih dari 100 negara.
Beberapa negara Asia Tenggara pun tidak luput oleh datangnya varian ini, termasuk Indonesia. Sejauh ini Kementerian Kesehatan telah menemukan 254 infeksi varian dengan 32 mutasi pada protein lonjakannya ini.
Hal serupa pun terjadi di beberapa tetangga RI di ASEAN. Bahkan beberapa negara telah menyiapkan skenario penanganan bila varian ini menjadi motor dari ledakan kasus yang cukup besar. Negara mana sajakah itu? Berikut daftarnya:
1. Singapura
Per Kamis (6/1/2022) Singapura telah melaporkan penemuan 2.692 kasus varian Omicron dan diperkirakan terus meluas. Dalam keterangan di laman Facebook resmi, Menteri Kesehatan Ong Ye Kung meminta agar warganya turut bersiap dalam menghadapi gelombang lonjakan kasus akibat varian ini.
"Ini berarti gelombang Omicron sudah dekat, dan kita perlu bersiap untuk itu," katanya seraya menambahkan bahwa vaksinasi dan booster tetap menjadi respons kunci, dikutip Rabu (5/1021).
Singapura sendiri telah menemukan kluster-kluster penularan Omicron di dalam wilayahnya. Kluster tersebut terkait dengan pusat kebugaran.
2. Malaysia
Peringatan ledakan kasus akibat Omicron ini juga diumumkan oleh Malaysia. Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin, mengatakan bahwa meski varian ini tidaklah separah Varian Delta, namun Omicron tetap mampu menambah beban fasilitas kesehatan di negara itu.
"Namun, Omicron lebih mudah menular dibandingkan Delta. Jika kasus lebih besar, rawat inap, dan penggunaan ICU (unit perawatan intensif) akan meningkat," ujarnya dalam akun Twitternya.
"Kementerian Kesehatan ingin mencegah agar sistem kesehatan masyarakat tak tertekan. Strategi: Memperlambat Omicron."
Malaysia sendiri merupakan salah satu negara yang mendeteksi kedatangan varian itu sebelum Indonesia. Dalam perkembangannya, Negeri Jiran itu mendapatkan banyak kasus Omicron dari Jamaah Umrah yang pulang dari Arab Saudi.
Saat ini tercatat ada 122 kasus Omicron. Kemarin Malaysia sendiri mencatat 3.270 kasus infeksi Covid-19 baru, dengan 18 kematian.
3. Filipina
Filipina memprediksi bahwa laju infeksi Varian Omicron akan membawa negara itu pada ledakan kasus. Wakil Menteri Kesehatan Filipina untuk Urusan Khusus, Leopoldo Vega, bahkan meramalkan bahwa Omicron akan menjadi varian paling dominan.
"Saya pikir dalam tiga sampai empat pekan, seperti yang diprediksi, Omicron akan mendominasi 50% hingga 90% kasus, mengalahkan varian Delta, tetapi varian Delta masih akan ada," tuturnya.
Filipina pertama kalinya menemukan Omicron pada 5 Desember lalu. Akibat masuknya Omicron, Negeri Tagalog itu memutuskan untuk memberlakukan kembali aturan pembatasan virus corona secara ketat di ibukota Manila.
Meski begitu kasus Omicron masih tergolong kecil. Mengutip newsnode ada 14 kasus Omicron di negeri itu.
4. Thailand
Otoritas Thailand juga menemukan kasus transmisi lokal Omicron di wilayahnya. Dalam sebuah keterangan pers, Jumat (24/12/2021), para pejabat mengatakan infeksi lokal itu terjadi di Provinsi Kalasin.
Tak tanggung-tanggung, jumlah pasien yang terkait kluster tersebut berjumlah 21 orang. Infeksi ini awalnya ditularkan dari pasangan asal Belgia yang masuk melalui skema Test & Go pada awal Desember lalu.
Hingga saat ini, kasus varian Omicron di Negeri Gajah Putih telah menembus angka 2 ribu kasus. Beberapa ahli kesehatan menyebut bahwa kasus ini akan terus melonjak akibat libur tahun baru dimana warga masih ada yang bepergian.
"Thailand memasuki gelombang baru infeksi Covid-19, setelah liburan Tahun Baru yang panjang, yang akan melihat infeksi harian melonjak ke puluhan ribu kasus dalam waktu dekat," sebut dokter spesialis penyakit pernapasan dan paru-paru di rumah sakit Vichaiyut, Dr. Manoon Leechawengwongs.
Kemarin negara itu mencatat ada total 2338 kasus Omicron. Rabu terdapat 276 kasus baru.
(tps/tps)