Cerita di Balik Eks Bos Bukalapak Jadi Penasihat Luhut

News - Ferry Sandi, CNBC Indonesia
04 January 2022 09:55
Emiten e-commerce, PT Bukalapak Tbk (BUKA), mendapat persetujuan pemegang saham untuk mengubah penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) perseroan. Foto: Direktur Utama Bukalapak, Rachmat Kaimuddin

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memiliki 'pembantu' baru, yaitu eks Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) Rachmat Kaimuddin yang akan duduk sebagai Technology Sustainability Development Special Advisor di Kemenko Marves.

Luhut mengungkapkan bahwa salah satu pertimbangan menunjuk Rachmat karena ia memiliki banyak pengalaman di bidang teknologi dan pembangunan berkelanjutan. Keberhasilan Rachmat membawa Bukalapak menjadi perusahaan unicorn pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga menjadi pertimbangan.

"Kehadiran Saudara Rachmat di sini dalam bentuk komitmen pemerintah mendorong terjadinya transformasi besar utamanya dalam bidang pembangunan teknologi Indonesia ke depannya, di mana saudara Rachmat memiliki segudang pengalaman di bidang tersebut," kata Luhut dalam keterangan pers virtual, Senin (03/01/2022).

Luhut juga mengaku sudah mengenal Rachmat sebelum bergabung dengan Kemenko Marves. Dia menyebut status Rachmat yang memiliki gelar Bachelor of Science dari MIT Cambridge dan MBA dari California Institute of Technology di Amerika Serikat turut menjadi pertimbangan. Selain itu, Rachmat juga disebutnya telah berprestasi sejak masa SMA karena pernah mengikuti ajang Olimpiade Matematika dan Fisika.

Menurut Luhut, kehadiran Rachmat penting bagi Kemenko Marves karena banyak program kerja dan pekerjaan yang membutuhkan sumbangsih dari orang sepertinya.

"Saya juga melihat keahlian Saudara Rachmat sangat penting dan saya sangat hargai keberaniannya meninggalkan kenyamanan di dalam kedudukannya di private sector dan bergabung dengan pemerintah," tuturnya.

Setelah bergabung dengan Kemenko Marves, Rachmat dipastikan akan mendapat kompensasi finansial yang berbeda dibanding perolehannya ketika masih bekerja di Bukalapak. Akan tetapi, Luhut memastikan bergabungnya Rachmat ke Kemenko Marves murni karena keinginannya sendiri.

"Tentu saja sangat banyak berbeda treatment financial yang diterimanya, tapi dia berkukuh ingin mengabdikan juga ilmu dan pengalamannya pada pemerintahan dan republik ini secara langsung. Itu saya apresiasi dan saya berharap saudara Rachmat bisa segera memberikan pikiran-pikirannya untuk membuat kita lebih bagus ke depan," ujarnya.

Setelah bergabung dengan Kemenko Marves, Rachmat akan ditugaskan mengawal berbagai program, salah satunya program investasi di Kalimantan Utara yang nilai investasinya mencapai US$ 132 miliar. Luhut berkata, Rachmat juga dibutuhkan untuk membawa sudut pandang dan pola pikir yang tajam, cerdas, dan berorientasi market.

"Karena itu saya mengundang teman-teman sekaliber Rachmat untuk kalian mau bergabung di pemerintah, memberikan sumbangan pikiranmu, karena kalian adalah pahlawan yang turut membawa perubahan bagi negeri ini, menjadi agent of change," katanya.

Rachmat Kaimuddin mengaku bangga bisa bergabung dengan Kemenko Marves di bawah Luhut Binsar Pandjaitan. Hal itu terungkap dalam potongan video pernyataan Rachmat yang diterima CNBC Indonesia, Senin (3/1/2022).

"Tentunya buat saya ini adalah suatu kehormatan yang sangat besar untuk saya untuk diminta Pak Menko membantu beliau dan negara," ujarnya.

Menurutnya, hal itu sesuai dengan keinginannya dari kecil untuk bekerja kepada negara.

"Dan tentunya harapan saya, saya berharap bisa bekerja dengan baik dan memberikan tenaga pikiran saya untuk kepentingan kita semua," kata Rachmat.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Bos Bukalapak Tiba-tiba Mundur, Berlabuh ke Pemerintahan?


(wia)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading