Internasional

Biden Beri Ancaman Buat Putin, Bakal Serbu Rusia Bila..

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Senin, 03/01/2022 08:00 WIB
Foto: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu di Jenewa, Swiss, Rabu (16/6/2021) waktu setempat. (AP/Patrick Semansky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberikan ultimatum serius kepada Rusia. Orang nomor satu di AS itu mengatakan akan mengambil langkah serius jika Moskow melakukan invasi ke wilayah Ukraina.

Dalam pernyataan sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki, ucapan ini juga telah disampaikan Biden dalam sebuah panggilan telepon bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Beberapa wilayah di Ukraina Timur sendiri saat ini telah diinvasi oleh milisi Pro Rusia dan Kiev telah meminta bantuan AS serta NATO untuk melawan aksi tersebut.


"Presiden Biden menjelaskan bahwa AS dan sekutu serta mitranya akan merespons dengan tegas jika Rusia menginvasi Ukraina lebih lanjut," kata Psaki dalam sebuah pernyataan dikutip AFP, Senin (3/1/2022).

"Biden juga menegaskan kembali komitmen AS terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina," katanya.

Lebih lanjut, Psaki juga mengatakan bahwa poin ini akan dibawa oleh delegasi AS dalam pertemuan dengan delegasi Rusia yang direncanakan berlangsung di Jenewa, Swiss pada 9 hingga 10 Januari mendatang.

Masalah Rusia dan Ukraina terus berlarut beberapa bulan terakhir. Ukraina meminta bantuan NATO untuk melawan apa yang mereka debut "ancaman invasi baru" Kremlin di mana Rusia disebut mengobarkan semangat perang dan mendukung kelompok anti-Kiev.

Ini terjadi pasca Rusia menduduki wilayah Krimea di 2014. Laporan terakhir juga menyebut Rusia telah memobilisasi tentara besar-besaran ke wilayah perbatasan negara itu.

Setidaknya ada 100.000 tentara berkumpul saat ini. Biden sendiri telah memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin  bahwa Rusia akan membayar harga yang mahal jika terus melakukan mobilisasi pasukan ke wilayah dekat Ukraina.

Moskow menggambarkan kehadiran pasukan sebagai perlindungan terhadap ekspansi NATO, meskipun Ukraina belum menjadi aliansi militer itu. Beberapa kali insiden terjadi di Laut Hitam antara militer Rusia dan NATO, termasuk jet AS dan kapal Inggris.


(tps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: LA Bak Medan Perang - Putin Beri Syarat Damai