AS Diserang Omicron, Ribuan Penerbangan Dibatalkan

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Minggu, 02/01/2022 13:30 WIB
Foto: Rangkaian bendera Amerika Serikat dipasang di Washington D.C., menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joe Biden dan Kamala Harris. (AP/Alex Brandon)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada tahun baru, sekitar 2.600 penerbangan di Amerika Serikat (AS) dibatalkan karena cuaca buruk dan lonjakan infeksi omicron di seluruh negeri dan mengganggu perjalanan udara selama liburan akhir tahun. Parahnya, masalah tidak memungkinkan selesai dalam waktu dekat.

Sabtu sore waktu setempat, maskapai telah membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan AS yang dijadwalkan pada hari Minggu. Sejak Malam Natal, lebih dari 13.700 penerbangan AS telah dibatalkan dan ribuan lainnya ditunda, berdasarkan data situs pelacakan penerbangan FlightAware.


"Cuaca dan lalu lintas musiman yang padat kemungkinan akan mengakibatkan beberapa penundaan perjalanan dalam beberapa hari mendatang," kata badan terkait dikutip dari CNBC, Minggu (2/1/2021).

Badan terkait juga mengungkapkan sejumlah karyawan FAA telah dinyatakan positif COVID-19 dan untuk menjaga keselamatan, volume lalu lintas di beberapa fasilitas dapat dikurangi, dan mengakibatkan penundaan selama periode sibuk.

Sementara cuaca mendorong banyak pembatalan pada Tahun Baru, operator termasuk United Airlines, Delta Air Lines, dan JetBlue Airways telah membatalkan ratusan penerbangan selama liburan, dengan alasan infeksi omicron di antara kru untuk banyak gangguan.

Maskapai penerbangan telah meningkatkan insentif bagi pilot dan pramugari untuk mengambil perjalanan dan mengurangi kekurangan staf yang menurut beberapa eksekutif dapat bertahan beberapa minggu lagi karena kasus Covid terus meningkat.

Maskapai telah mencoba untuk membatalkan penerbangan sebelumnya sehingga pelanggan tidak terjebak di bandara, membuat konter tiket kewalahan dan berebut untuk mengubah rencana mereka. JetBlue minggu ini mengatakan akan memotong 1.280 penerbangan dari jadwalnya hingga pertengahan Januari untuk menghindari pembatalan di menit-menit terakhir karena kru sampingan terinfeksi Covid omicron.

"Meskipun kami mengharapkan pemulihan penuh pada tahun 2022, itu akan menjadi tahun dengan dua bagian," kata CEO JetBlue Robin Hayes.

Menurutnya, beberapa pekan ke depan usai liburan akan menjadi masa yang sulit, apalagi dengan meningkatnya covid-19.

Berdasarkan data, American, yang mengoperasikan hub besar dari Bandara Internasional O'Hare Chicago, membatalkan 208 penerbangan, atau 7% dari operasinya pada hari Sabtu. United yang berbasis di Chicago membatalkan 158, 7% dari penerbangan utamanya. Delta membatalkan hampir 200 penerbangan, 9% dari jadwal hari Sabtu.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Diancam Bom, Pesawat Saudia Airlines Mendarat Darurat di Medan