FOTO Internasional

Derita Afghanistan, Kemiskinan Hingga Jual Anak Demi Uang

AP Photo, CNBC Indonesia
Sabtu, 01/01/2022 18:30 WIB

Krisis yang kini menimpa Afghanistan membuat masyarakat Afghanistan kian terpuruk, terutama kalangan kelas menengah ke bawah.

1/8 Hamid Abdullah berdiri di luar ruangan tempat anak-anaknya bermain di sebuah pemukiman dekat Herat, Afghanistan (16/12/2021). Abdullah menjual putrinya yang masih kecil untuk dijodohkan karena sangat membutuhkan uang untuk mengobati istrinya yang sakit kronis dan hamil anak kelima mereka . (AP/Mstyslav Chernov)

Hamid Abdullah berdiri di luar ruangan tempat anak-anaknya bermain di sebuah pemukiman dekat Herat, Afghanistan (16/12/2021). Abdullah menjual putrinya yang masih kecil untuk dijodohkan karena sangat membutuhkan uang untuk mengobati istrinya yang sakit kronis dan hamil anak kelima mereka . (AP/Mstyslav Chernov)

2/8 Hamid Abdullah berdiri di luar ruangan tempat anak-anaknya bermain di sebuah pemukiman dekat Herat, Afghanistan (16/12/2021). Abdullah menjual putrinya yang masih kecil untuk dijodohkan karena sangat membutuhkan uang untuk mengobati istrinya yang sakit kronis dan hamil anak kelima mereka . (AP/Mstyslav Chernov)

Krisis yang kini menimpa Afghanistan membuat masyarakat Afghanistan kian terpuruk, terutama kalangan kelas menengah ke bawah. Tak sedikit orang tua terpaksa menjual anak mereka demi mendapatkan uang. (AP/Mstyslav Chernov)

3/8 Hamid Abdullah berdiri di luar ruangan tempat anak-anaknya bermain di sebuah pemukiman dekat Herat, Afghanistan (16/12/2021). Abdullah menjual putrinya yang masih kecil untuk dijodohkan karena sangat membutuhkan uang untuk mengobati istrinya yang sakit kronis dan hamil anak kelima mereka . (AP/Mstyslav Chernov)

Setidaknya 23 juta warga di Afghanistan mengalami kelaparan ekstrem, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sebanyak satu juta anak di bawah 5 tahun juga terancam meninggal dunia karena kelaparan. (AP/Mstyslav Chernov)

4/8 Hamid Abdullah berdiri di luar ruangan tempat anak-anaknya bermain di sebuah pemukiman dekat Herat, Afghanistan (16/12/2021). Abdullah menjual putrinya yang masih kecil untuk dijodohkan karena sangat membutuhkan uang untuk mengobati istrinya yang sakit kronis dan hamil anak kelima mereka . (AP/Mstyslav Chernov)

Menurut UNICEF, jutaan anak masih membutuhkan bahan-bahan kebutuhan penting, termasuk perawatan kesehatan primer, vaksin polio dan campak, nutrisi, pendidikan, perlindungan, tempat tinggal, air dan sanitasi. (AP/Mstyslav Chernov)

5/8 Hamid Abdullah berdiri di luar ruangan tempat anak-anaknya bermain di sebuah pemukiman dekat Herat, Afghanistan (16/12/2021). Abdullah menjual putrinya yang masih kecil untuk dijodohkan karena sangat membutuhkan uang untuk mengobati istrinya yang sakit kronis dan hamil anak kelima mereka . (AP/Mstyslav Chernov)

Di Rumah Sakit Provinsi Ghor, hampir 100 ibu dan anak datang tiap harinya untuk melakukan pengobatan malnutrisi. Mereka juga mencari pengobatan terhadap penyakit seperti campak, diare, batuk, dan pilek. (AP/Mstyslav Chernov)

6/8 Hamid Abdullah berdiri di luar ruangan tempat anak-anaknya bermain di sebuah pemukiman dekat Herat, Afghanistan (16/12/2021). Abdullah menjual putrinya yang masih kecil untuk dijodohkan karena sangat membutuhkan uang untuk mengobati istrinya yang sakit kronis dan hamil anak kelima mereka . (AP/Mstyslav Chernov)

Di bawah rezim Taliban yang serba diselimuti ketidakpastian, Afghanistan terus terperosok pada jurang krisis ekonomi. Krisis pangan dan kelaparan semakin memburuk. (AP/Mstyslav Chernov)

7/8 Hamid Abdullah berdiri di luar ruangan tempat anak-anaknya bermain di sebuah pemukiman dekat Herat, Afghanistan (16/12/2021). Abdullah menjual putrinya yang masih kecil untuk dijodohkan karena sangat membutuhkan uang untuk mengobati istrinya yang sakit kronis dan hamil anak kelima mereka . (AP/Mstyslav Chernov)

Rezim Taliban juga dikabarkan sedang menuju kebangkrutan lantaran uang kas negara sudah semakin menipis. Sejak Taliban berkuasa, hampir seluruh negara, terutama Barat, memutus relasi dengan Afghanistan dan menghentikan berbagai aliran bantuan. (AP/Mstyslav Chernov)

8/8 Hamid Abdullah berdiri di luar ruangan tempat anak-anaknya bermain di sebuah pemukiman dekat Herat, Afghanistan (16/12/2021). Abdullah menjual putrinya yang masih kecil untuk dijodohkan karena sangat membutuhkan uang untuk mengobati istrinya yang sakit kronis dan hamil anak kelima mereka . (AP/Mstyslav Chernov)

Menyusul runtuhnya pemerintah Afganistan, upaya bunuh diri juga meningkat dan warga bahkan lebih rentan terhadap penyakit psikologis dan mental. Kemiskinan meningkat. Tidak adanya warna-warni dan keramaian dari jalan-jalan Kabul yang sebelumnya cerah dan ramai, membuat situasi suram ini makin sengsara. (AP/Mstyslav Chernov)