2021 in Review

Covid-19 RI 2021: Untung Ada PPKM Darurat...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
01 January 2022 15:15
Pernak pernik Natal mulai ramai di dekorasi di mal pusat perbelanjaan, Jakarta, Senin (20/12/2021). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pernak pernik Natal mulai ramai di dekorasi di mal pusat perbelanjaan, Jakarta, Senin (20/12/2021). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

Perlahan tetapi pasti, 'badai' delta berlalu. PPKM ketat dan vaksinasi yang dikebut berhasil membuat rakyat Indonesia lebih sehat.

Kini Indonesia sudah boleh mengklaim pandemi terkendali. Kemarin, Kementerian Kesehatan melaporkan ada 180 kasus positif Covid-19. Berkurang sembilan orang (4,76%) dari hari sebelumnya.

Sementara jumlah pasien yang sembuh semakin banyak, melebihi pasien baru. Dalam seminggu terakhir hingga 31 Desember 2021, total pasien sembuh berjumlah 1.628 orang (rata-rata 233 orang per hari). Lebih banyak ketimbang kasus baru yaitu 1.308 orang (rata-rata 187 orang per hari).

Hasilnya, angka kasus aktif terus berkurang. Per 31 Desember 2021, angka kasus aktif ada di 4.292 orang, terendah sejak 15 April 2020.

Kasus aktif adalah pasien yang masih dalam perawatan, baik di fasilitas kesehatan maupun secara mandiri. So, kasus aktif menggambarkan situasi pandemi yang sesungguhnya di lapangan.

coronaSumber: Kemenkes, Worldometer



Dalam laporan edisi 15 Desember 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menilai situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air masih terkelola dengan baik. Rantai penularan virus corona berada di level rendah.

"Seluruh provinsi berada di level penularan komunitas yang rendah (CT1) pada pekan 6-12 Desember 2021. Artinya, risiko tertular Covid-19 di tingkat publik rendah dalam 14 hari terakhir," sebut laporan WHO.

coronaSumber: WHO

Rendahnya level penularan komunitas juga terlihat dari angka kematian yang semakin menurun. Pada pekan 6-12 Desember 2021, angka kematian di seluruh provinsi kurang dari satu orang per 100.000 populasi.

coronaSumber: WHO

Selain itu, WHO juga mencatat rasio temuan kasus positif terhadap jumlah tes (positivity rate) masih rendah, bertahan di bawah 2%. Sebagai catatan, WHO menetapkan ambang batas positivity rate maksimal 5% untuk bisa menyebut pandemi terkendali.

"Angka positivity rate reliabel kala jumlah orang yang dites adalah satu dari 1.000 populasi per minggu. Sejak pertengahan Mei 2021, tingkat tes di Indonesia bertahan di atas satu orang per 1.000 populasi. Dalam tiga bulan terakhir, rasionya adalah lebih dari empat orang per 1.000 populasi," ungkap laporan WHO.

coronaSumber: WHO

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular