Mantap! Kang Dedi Bawa PGE Raih PROPER Emas 11 Kali Berturut
Jakarta, CNBC Indonesia - Kang Dedi membuat PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) meraih prestasi di penghujung 2021. Bahkan, berkat Kang Dedi PGE Area Kamojang, Jawa Barat, berhasil mempertahankan status juara 11 kali berturut-turut.
Nama Kang Dedi yang dimaksud bukan mewakilkan orang, akan tetapi sebutan itu adalah akronim dari 'Kamojang Desa Digital', sebuah inovasi program pemberdayaan masyarakat yang dikembangkan PGE Area Kamojang.
Berkat program Kang Dedi, digitalisasi desa di Kamojang bisa berjalan dengan inovasi ramah lingkungan. Program ini juga membantu masyarakat menghadapi berbagai keterbatasan akibat pandemi Covid-19.
Karena kontribusinya yang besar terhadap masyarakat, program Kang Dedi membuat PGE Area Kamojang meraih penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) Emas 2021. Prestasi yang didapat PGE Area Kamojang ini adalah yang kesebelas kalinya diraih sejak 2011.
Pemberian PROPER Emas disaksikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan diserahkan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya kepada penerima penghargaan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (28/12/2021).
Dalam sambutannya, Menteri KLHK Siti Nurbaya berkata pihaknya sebagai fasilitator pelaksana bersama Dewan Pertimbangan PROPER sedang dan akan terus menerus mengembangkan upaya peningkatan kinerja perusahaan dalam kontribusi terhadap kualitas lingkungan yang semakin baik.
"Upaya peningkatan kinerja perusahaan dalam kontribusi terhadap kualitas lingkungan yang semakin baik, teknik, metode, orientasi, dan segala upaya, terus dieksplorasi oleh dewan pertimbangan proper dengan scientific based dan evidence based," kata Siti dikutip dari siaran tertulis, Jumat (31/12/2021).
Direktur Utama PGE Ahmad Yuniarto menyambut prestasi yang diraih perusahaan dengan syukur. Menurutnya, penghargaan PROPER bisa diperoleh PGN berkat kerja keras dan komitmen seluruh pekerja.
Dia juga berkata, selama ini PGE berkomitmen mengembangkan tenaga panas bumi dan memastikan implementasi nilai-nilai Environment, Social, and Governance (ESG) menjadi bagian terintegrasi dari bisnis perusahaan. Penerapan aspek-aspek ESG ini merupakan upaya perusahaan memberikan nilai tambah serta dukungan kepada program pemerintah terkait pemanfaatan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan khususnya panas bumi.
"PGE terus menjadi kebanggaan untuk kita, semangat dari para Perwira PGE memberikan yang terbaik untuk perusahaan dalam bentuk komitmen dan kerja keras. Penghargaan ini juga sebagai amanah ke depan untuk memberikan manfaat lebih banyak untuk masyarakat sekitar," kata Ahmad Yuniarto.
Menurutnya, pengembangan penyediaan energi panas bumi yang dilakukan PGE juga merupakan wujud dukungan dan komitmen perusahaan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan khususnya target ke 7 (energi bersih dan terjangkau), 12 (konstruksi dan produksi yang bertanggung jawab), 13 (penanganan perubahan iklim), dan 15 (ekosistem darat) pada SDGs (Sustainable Development Goals).
Pada penghargaan PROPER 2021, PGE tidak hanya mendapat Emas, tapi juga dua penghargaan PROPER Hijau melalui PGE Area Lahendong - Sulawesi Utara dan Area Ulubelu - Lampung, serta PROPER Biru untuk Area Lumut Balai - Sumatera Selatan dan Area Karaha-Jawa Barat.
PROPER merupakan salah satu sarana kebijakan (Policy Tool) yang dikembangkan oleh KLHK dalam mendorong perusahaan untuk menunjukkan komitmen pengelolaan lingkungan di wilayah operasionalnya. Program ini mendorong perusahaan untuk dapat memberikan nilai tambah dan membangun kolaborasi dengan masyarakat sekitar khususnya pengelolaan lingkungan yang baik dan berkelanjutan serta menciptakan terobosan-terobosan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Sebagai catatan, saat ini Indonesia berada pada peringkat kedua pengembangan panas bumi di dunia dengan total kapasitas terpasang sebesar 2.175 MW, dan kontribusi dari Wilayah Kerja PGE sebesar 88 persen dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, yang terdiri dari 672 MW yang dioperasikan sendiri dan 1.205 MW yang dilaksanakan melalui Kontrak Operasi Bersama.
(rah/rah)