Afsel Beri Kabar Baik Baru Terkait Omicron, Apa Itu?
Jakarta, CNBC Indonesia - Afrika Selatan (Afsel) resmi mencabut beberapa aturan terkait pencegahan pergerakan masyarakat selama pandemi. Negara ini dipercaya telah melewati puncak gelombang Covid-19 keempat yang didorong varian Omicron.
"Semua indikator menunjukkan negara itu mungkin telah melewati puncak gelombang keempat di tingkat nasional," kata pernyataan dari rapat kabinet khusus pemerintah yang diadakan sebelumnya, Kamis (30/12/2021), dikutip dari Reuters.
Dengan ini, pemerintah mencabut aturan jam malam, yang dimulai dari tengah malam hingga pukul 4 pagi. Selain itu pertemuan juga akan dibatasi tidak lebih dari 1.000 orang di dalam ruangan, dan tidak lebih dari 2.000 orang di luar ruangan.
Mereka juga memutuskan bahwa toko alkohol dengan lisensi dapat beroperasi di luar jam 11 malam atau dapat kembali ke kondisi lisensi penuh. Ini merupakan anugerah bagi para pedagang dan bisnis setempat.
Afsel sendiri sudah membuat perubahan berdasarkan lintasan pandemi, tingkat vaksinasi dan kapasitas yang tersedia di sektor kesehatan di negara tersebut, menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh salah satu menteri di kepresidenan Mondli Gungubele.
Afsel saat ini berada di level terendah dari tingkat kewaspadaan Covid-19 tahap lima. Data dari Departemen Kesehatan menunjukkan penurunan 29,7% dalam jumlah kasus baru yang terdeteksi pada pekan yang berakhir 25 Desember dibandingkan dengan jumlah kasus 127.753 yang ditemukan pada minggu sebelumnya.
"Sementara varian Omicron sangat menular, ada tingkat rawat inap yang lebih rendah daripada gelombang sebelumnya," kata kabinet, menambahkan bahwa pemakaian masker di ruang publik tetap wajib. Jika tidak memakai masker, ini merupakan pelanggaran pidana.
Afrika Selatan, dengan total hampir 3,5 juta kasus infeksi dan 91.000 kematian, telah menjadi negara yang paling terpukul di benua Afrika selama pandemi.
(tfa)