
Mr Biden Help! RS AS Mulai Dipenuhi Pasien Covid Anak-anak

Jakarta, CNBC Indonesia - Angka rawat inap akibat Covid-19 di fasilitas kesehatan AS masih terus meningkat. Peningkatan ini paling banyak dialami oleh kelompok usia anak-anak.
Dalam sebuah rilis data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, jumlah rata-rata tujuh hari rawat inap harian untuk anak-anak pada periode 21 Desember hingga 27 Desember naik lebih dari 58% secara nasional dalam seminggu terakhir ke level 334.
Ahli penyakit menular dan dokter anak di University of Pusat Medis Rochester, Dr. Jennifer Nayak mengatakan bahwa hal ini menambahkan kekhawatiran baru mengenai kekebalan anak-anak dalam menghadapi munculnya Varian Omicron. Pasalnya kurang dari 25% kelompok usia dibawah 18 tahun tervaksinasi Covid.
"Ini akan menginfeksi lebih banyak orang dan menginfeksi lebih banyak orang. Kami telah melihat angka meningkat, kami telah melihat rawat inap pada anak-anak meningkat," ujarnya kepada Reuters, Kamis (30/12/2021).
"Yang kita lihat adalah anak balita masih belum divaksinasi sehingga masih relatif banyak anak yang naif, sehingga belum memiliki kekebalan terhadap virus ini sebelumnya," tambahnya.
Secara keseluruhan, AS sendiri sedang mengalami peningkatan kasus yang bahkan memecahkan rekor sebelumnya. Hingga Rabu (29/12/2021) waktu setempat, rata-rata kasus Covid-19 mingguan di Negeri Paman Sam itu mencapai rekor tertinggi di level 258.312 kasus. Ini mengalahkan rekor sebelumnya yang mencatatkan rata-rata 250.141 kasus yang terjadi pada 8 Januari lalu.
CDC mengatakan bahwa dalam lonjakan infeksi kali ini, virus corona varian omicron diperkirakan menyumbang lebih dari 50% infeksi yang terjadi di negara itu.
Hingga saat ini, AS masih menjadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Negara adidaya itu telah melaporkan telah melaporkan 53,7 juta infeksi Covid-19 yang diiringi oleh 821 ribu kasus kematian sejak virus itu masuk ke Negeri Paman Sam tahun 2020.
(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas! Varian Baru Covid dari China Sudah Sampai Malaysia