2021 In Review

Penampakan Gunung Emas di Kongo yang Bikin Geger Warga Dunia

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Kamis, 30/12/2021 18:00 WIB

Pada Maret 2021, muncul video viral di media sosial menunjukkan bahwa Kongo menemukan gunung emas yang baru.

1/5 Gunung Emasa Wabu. (Dok: via google earth )

Meski tergolong negara miskin karena konflik, Republik Demokratik Kongo (Kongo) memiliki sumber daya alam di sektor pertambangan yang melimpah. Hal ini terlihat dari viralnya kabar soal gunung emas Kongo pada awal Maret 2021. (Dok: via google earth )

2/5 Gunung Emasa Wabu. (Dok: via google earth )

Saat itu, muncul video viral di media sosial menunjukkan bahwa Kongo menemukan gunung emas yang baru. Penemuan gunung emas ini berada di desa Luhihi, 50 kilometer dari Bukavu, ibu kota Kivu Selatan. (Dok: via google earth )

3/5 Gunung Emasa Wabu. (Dok: via google earth )

Dalam sebuah laporan BBC, dikabarkan bahwa kandungan emas di tanah gunung itu mencapai 90%. Emas dengan mudah didapat ketika mencelupkan tanah ke air di gunung yang sebenarnya sudah ditemukan pada akhir Februari 2021. Namun tidak lama setelah penemuan itu, banyak orang termasuk angkatan bersenjata Kongo (FARDC) datang ke lokasi untuk berusaha mencari emas-emas itu. Akibatnya pemerintah mengeluarkan peraturan untuk menghentikan sementara aktivitas penambangan. (Tangkapan Layar)

4/5 Gunung Emasa Wabu. (Dok: via google earth )

Dalam sebuah surat perintah pemerintah menginstruksikan pedagang, penambang dan anggota angkatan bersenjata Kongo agar meninggalkan lokasi tambang. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi penambang dan memastikan mereka terdaftar dengan benar di administrasi pertambangan. (Tangkapan Layar)

5/5 Gunung Emasa Wabu. (Dok: via google earth )

Kongo menjadi negara kedua dengan cadangan tambang berlian terbesar setelah Rusia. Di bawah Kongo ada Botswana, Afrika Selatan dan Australia. Kongo berkontribusi hampir 15% dari total cadangan dunia, yang tercatat mencapai 1 miliar karat. Bersama dengan Rusia dan Botswana ketiganya menguasai hampir 90% dari total cadangan berlian global. (Tangkapan Layar)