Ancaman Selain Covid Makin Nyata, Ramai-ramai Bugil di Israel
Jakarta, CNBC Indonesia - Sekelompok warga di Israel melakukan aksi telanjang bulat pada Oktober lalu. Hal ini dilakukan untuk menyoroti fenomena perubahan iklim (climate change) yang terjadi di dunia.
Dalam melakukan aksinya, model laki-laki dan perempuan bertelanjang bulat dan mewarnai tubuh mereka dengan cat warna putih. Mereka berjalan melintasi hamparan gurun di dekat Laut Mati.
Pemilihan lokasi Laut Mati sendiri bukanlah tanpa alasan. Seniman asal Amerika Serikat (AS), Spencer Tunick, yang memotret momen itu, mengatakan bahwa pemilihan lokasi ini menggambarkan debit air di Laut Mati yang terus menyusut.
Tunick menggambarkan lebih dari 1.000 model telanjang sebagai Laut Mati. Debit air salah satu perairan dengan kadar garam tertinggi di dunia itu itu surut sekitar satu meter setahun terakhir.
Israel dan Yordania telah mengalihkan sebagian besar air hulu untuk pertanian dan air minum. Sementara ekstraksi mineral dan penguapan yang dipercepat oleh perubahan iklim telah memperburuk masalah lingkungan di sana.
Tunick mengatakan bahwa cat putih ini menggambarkan kisah Alkitab tentang istri Lot, yang dikatakan telah berubah menjadi tiang garam. Istri Lot sendiri adalah seorang perempuan dalam Alkitab yang dikatakan tak menuruti perintah Tuhan.
Sementara itu, salah seorang relawan yang merupakan mahasiswa doktoral Anna Kleiman (26) mengatakan ia bergabung dengan pemotretan untuk membawa kesadaran akan krisis lingkungan. Ia mengklaim merasa lebih menyatu dengan alam setelah melepaskan pakaiannya.
Krisis perubahan iklim sendiri terus menerus disuarakan di dunia. Bahkan Presiden AS Joe Biden mengatakan dengan jelas bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang terancam bencana ekologis ini. Ia mengutarakan bahwa Jakarta terancam tenggelam dalam 10 tahun ke depan.
(tps)