Cek! Anggaran Subsidi LPG 3 kg, Makin Ke Sini Jadi Bengkak

Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
29 December 2021 19:00
Pekerja melakukan sejumlah tahap pengisian LPG pada tabung 3 Kg di SPBE (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji), Srengseng, Jakarta, Senin (15/11/2021).  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pekerja melakukan sejumlah tahap pengisian LPG pada tabung 3 Kg di SPBE (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji), Srengseng, Jakarta, Senin (15/11/2021). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berkomitmen melakukan transformasi subsidi Liquifed Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg) dari yang saat ini sifatnya terbuka menjadi subsidi langsung ke orang per orang khusunya kepada masyarakat miskin dan rentan.

Kepala Pusat Kebijakan APBN, Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Kementerian Keuangan, Ubaidi Socheh Hamidi menyampaikan, bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus memperbaiki aspek ketepatan sasaran penerima subsidi LPG 3 kg.

"Berdasarkan hasil pembahasan APBN 2022 dengan DPR, disepakati bahwa pada tahun 2022 Pemerintah akan melaksanakan transformasi subsidi LPG Tabung 3 Kg dari subsidi berbasis komoditas menjadi subsidi berbasis orang (target penerima)," ungkap Ubaidi kepada CNBC Indonesia, Rabu (29/12/2021).

Ubaidi menyatakan, sebagaimana diketahui bahwa distribusi LPG tabung 3 Kg bersubsidi saat ini masih bersifat terbuka, sehingga seluruh golongan masyarat dapat mengakses komoditas bersubsidi tersebut.

Sehingga, dalam pelaksanaannya, subsidi LPG belum tepat sasaran serta belum efektif dalam menurunkan kemiskinan dan ketimpangan mengingat sekitar 75% dari anggaran subsidi LPG masih dinikmati oleh masyarakat kelas menengah keatas.

Lalu berapa anggaran subsidi LPG tiap tahunnya, mengacu data yang diterima oleh CNBC Indonesia melalui ringkasan data dari Kementerian Keuangan tercatat anggaran subsidi LPG 3 kg terus mengalami pembengkakan. Berikut datanya:

2017 : Rp 38,75 triliun

2018 : Rp 58,14 triliun

2019 : Rp 54,15 triliun

2020 : Rp 32,81 triliun

2021 : Rp 49,93 triliun

2022 : Rp 66,3 triliun

Tak hanya anggaran subsidi yang terus membengkak, realisasi volume penggunaan LPG 3 kg juga mengalami peningkatan

2017 : 6,31 juta metrik ton

2018 : 6,55 juta metrik ton

2019 : 6,84 juta metrik ton

2022 : 8 juta metrik ton

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov mencatat, bengkaknya anggaran terjadi akibat volume yang dikeluarkan semakin meningkat. Tak hanya itu, disparitas harga yang terlalu jauh dengan harga keekonomian membuat harga subsidi LPG 3 kg juga semakin jebol.

"Selisihnya bisa 50%. Sehingga subsidi LPG 3 Kg bisa jebol melebihi pagu," tandas Abra.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tutup Kebocoran, Skema Subsidi LPG 3Kg Bakal Diubah!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular