Targetkan 500 Sumur Baru di 2022, PHR Resmikan War Room

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Rabu, 29/12/2021 17:20 WIB
Foto: Pertamina (Dok.Pertamina)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan berbagai persiapan untuk mencapai target pengeboran 400 hingga 500 sumur baru di Wilayah Kerja (WK) Rokan pada 2022. Untuk itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati meresmikan penggunaan fasilitas PHR WK Rokan War Room demi mencapai target tersebut.

War Room merupakan fasilitas pusat kendali operasional kegiatan-kegiatan utama dalam rangka mendukung pencapaian target program pengeboran. Dari fasilitas ini, data dan informasi perkembangan pelaksanaan program pengeboran dapat dipantau secara real time.

"War Room sebagai pusat kendali operasional merupakan upaya Pertamina dalam pencapaian efisiensi melalui Go Digital. Fasilitas ini sangat penting untuk pengambilan keputusan secara cepat oleh manajemen terutama untuk mencapai target produksi," tutur Nicke dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (29/12/2021).


Menurutnya, keberadaan fasilitas ini akan mendukung pengambilan keputusan yang tepat sesuai kondisi di lapangan. Dengan begitu, target pengeboran 400-500 sumur baru dapat tercapai.

Fasilitas War Room berlokasi di Kantor Utama PHR WK Rokan di Rumbai dan dilengkapi setidaknya enam layar utama. Data dan informasi ditampilkan dalam bentuk digital dashboard terkait Asset Development dan Drilling & Completion yang memantau aktivitas pengeboran dan jadwal pengeboran yang terintegrasi (Integrated Drilling Schedule).

Kemudian Facility Engineering yang mempersiapkan lokasi pengeboran dan membangun fasilitas produksi sumur; dan Operations & Maintenance yang memantau serta mengelola kegiatan produksi dan perawatan peralatan.

Dengan fasilitas itu, lanjut Nicke, perkembangan kegiatan dan kondisi di lapangan dapat dipantau melalui CCTV, termasuk kesiapan lokasi pengeboran, jumlah sumur yang akan dibor atau telah dibor dan yang telah diproduksikan. Selain itu, dapat diketahui jumlah dan lokasi rig yang beroperasi; jumlah produksi minyak melalui visualisasi digital.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE)-Subholding Upstream Budiman Parhusip mengatakan, melalui War Room tim terkait dapat langsung berdiskusi untuk segera menemukan solusi ketika terjadi kendala di lapangan

"Inilah salah satu wujud semangat Go Collaborative Pertamina untuk mencapai operasi hulu migas yang produktif dan efisien. Kami menyambut baik adanya War Room ini. Fasilitas ini dapat dijadikan percontohan untuk wilayah kerja lainnya di Subholding Upstream Pertamina," ungkap dia.

Sementara itu, Direktur Utama PHR Jaffee A Suardin mengatakan fasilitas ini dapat mendukung pengeboran 400-500 sumur baru pada tahun depan.

"PHR berencana menambah jumlah rig menjadi paling tidak 20 rig pengeboran. Saat ini, WK Rokan mengoperasikan 17 rig pengeboran. Pada tahun depan, target produksi rata-rata tahunan diharapkan naik menjadi sekitar 180 ribu barel per hari," ucapnya.

Lebih lanjut, menurutnya, untuk mencapai target tersebut harus didukung penyediaan barang dan jasa pendukung secara tepat waktu, penyiapan lahan, dan dukungan dari para pemangku kepentingan, baik itu pemda maupun masyarakat sekitar.

"Selain itu, PHR berupaya menjaga base production, menjaga keandalan fasilitas dan peralatan operasi, meningkatkan kapasitas fasilitas untuk menyesuaikan dengan peningkatan produksi, menjajaki teknologi baru, serta mengembangkan migas non konvensional dalam rangka mengoptimalkan produksi dari WK Rokan," lanjut Jaffee.

Sebagai informasi, rencana kerja masif dan agresif merupakan bagian dari upaya target produksi WK Rokan 300 ribu BOPD pada 2025 dan untuk kontribusi optimal pada target nasional produksi 1 juta BOPD dan 12 BSCFD di 2030.

Sejak alih kelola Blok Rokan oleh Pertamina pada 9 Agustus 2021 hingga Desember 2021, PHR WK Rokan berhasil mengebor sebanyak 131 sumur baru. Sementara jumlah produksi Blok Rokan mencapai rata-rata produksi 162 ribu barrel oil per day (BOPD) selama 2021.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Genjot Produksi Migas 2025, PHR Bor 5 Sumur-Pakai Teknologi EOR