
WNI Jangan ke Luar Negeri, Covid Kanada Tembus 2 Juta

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus infeksi Covid-19 di Kanada melonjak tinggi mulai pertengahan Desember lalu. Kini negara tersebut memiliki dua juta lebih kasus corona yang terkonfirmasi sejak awal pandemi, per Senin (27/12/2021).
Melasir CTVNews, kenaikan kasus infeksi di berbagai wilayah Kanada didorong oleh varian baru virus corona Omicron. Kini kasus rata-rata tujuh hari di kota Quebec mencapai 8.020 sedangkan Ontario menjadi 7.550.
Akibatnya pada Boxing Day, hari libur yang diperingati setelah Natal, Quebec membatasi pertemuan pribadi. Hanya enam orang yang boleh berkumpul atau dua rumah tangga saja.
Beberapa provinsi meminta warga dites jika menunjukkan gejala. Meski petugas kesehatan dalam keadaan tertentu, masih diizinkan untuk terus bekerja, bahkan jika mereka menerima hasil positif Covid-19.
"Penularan Omicron sangat eksponensial sehingga sejumlah besar personel (petugas kesehatan) harus ditarik. Itu menimbulkan risiko pada kapasitas jaringan untuk merawat warga Quebec," kata Menteri Kesehatan Christian Dubé mengumumkan bahwa saat briefing Selasa (28/12/2021), dikutip dari CBC.
"Kami membuat keputusan bahwa dalam kondisi tertentu, staf yang positif akan dapat terus bekerja sesuai dengan daftar prioritas dan manajemen risiko."
Dubé mengatakan update akan diberikan dalam beberapa hari mendatang. Tetapi keputusan tetap mempekerjakan petugas yang positif Covid-19 telah memasukkan masukan dari serikat pekerja dan Kementerian Kesehatan.
Mengutip Worldometers, Kanada mencatat 2.057.489, di mana kemarin tercatat ada 21,658 kasus infeksi baru. Kematian sejak Covid-19 mewabah tercatat 30.199.
(tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kanada Larang Impor Minyak Mentah Dari Rusia