Covid Eropa Masih 'Meledak', Inggris & Portugal Rekor
Jakarta, CNBC Indonesia - Covid-19 makin merajalela di Eropa. Setidaknya dua negara di kawasan itu kembali mencetak rekor kasus kemarin, yakni Inggris dan Portugal.
Inggris melaporkan hampir 130.000 kasus Covid-19, kemarin. Beberapa minggu terakhir, seluruh negeri itu memang melewati ambang 100.000 kasus per hari sejak Omicron menjadi varian yang dominan.
Mengutip Worldometers, ada 129.47 kasus baru dengan tambahan 18 kematian. Saat ini ada 2.010.757 kasus aktif dengan 842 kasus serius.
Data Badan Kesehatan Nasional (NHS) juga menyebut jumlah pasien rumah sakit (RS) mencatat rekor tertinggi sejak Maret 2021. Naik 27% dari minggu sebelumnya.
NHS memperingatkan, para pejabat perlu bergerak cepat dan memberlakukan pembatasan yang lebih ketat. Terutama jika jumlah orang tua dan mereka yang rentan dirawat di rumah sakit karena virus meningkat secara signifikan.
Secara total Inggris memiliki 12.336.676 kasus sejak pandemi terjadi. Sebanyak 148.021 kematian tercatat.
Hal sama juga terjadi di Portugal. Negara itu mencatat kasus rekor kemarin.
Otoritas kesehatan mencatat ada 17.172 kasus harian baru. Ini melampaui rekor sebelumnya 16.432 yang tercatat di Januari saat varian Alpha Covid-19, yang ditemukan di Inggris, menyebar di Eropa.
Pemerintah telah memberlakukan pembatasan untuk membendung gelombang infeksi, termasuk penggunaan yang lebih luas dari sertifikat vaksin dan masker, membuat kerja jarak jauh wajib dan menutup bar dan klub malam. Liburan sekolah juga diperpanjang hingga 9 Januari untuk mengurangi kontak sosial setelah masa liburan.
Portugal sendiri mencatat 1.202.291 kasus Covid-19 secara total sejak pandemi terjadi. Total kematian mencapai 18.909.
Mengutip AFP, ledakan kasus juga terjadi di Prancis dan Yunani. Prancis melaporkan 180.000 kasus kemarin sementara Yunani 21.000 kasus baru.
Belanda dan Swiss juga mengatakan Omicron sudah menjadi strain dominan di negara mereka. Finlandia akan melarang pelancong asing yang tidak divaksinasi masuk.
Swedia pun masih mewajibkan tes negatif Covid-19 ke non penduduk, sama halnya dengan Denmark. Jerman kini membatasi pertemuan baik warga yang divaksinasi (maksimal 10) maupun tidak (maksimal dua) dan mengadakan semua kompetisi olahraga secara tertutup.
(sef/sef)