Apes! 10 Miliarder Dunia Ini 'Jatuh Miskin', Ada Jack Ma
Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun 2021 menjadi tahun yang dramatis bagi orang-orang terkaya di dunia. Sebagai sebuah kelompok, 2.660 miliarder memperoleh kekayaan sekitar US$ 1,6 triliun dari Januari hingga awal Desember.
Namun ada juga kebalikannya. Ada orang-orang kaya yang 'jatuh miskin' sepanjang tahun 2021. Setidaknya ada 10 taipan yang kehilangan kekayaan paling banyak pada tahun 2021, dengan kekayaan bersih mereka turun secara kolektif US$ 152 miliar.
Berikut daftar orang-orang terkaya di dunia yang 'jatuh miskin', sebagaimana dikutip dari Forbes:
1. Colin Zheng Huang (China)
Peraturan dan tindakan keras pemerintah China sangat merugikan Huang, pendiri platform e-commerce Pinduoduo. Miliarder itu kehilangan 64% kekayaannya tahun ini karena saham Pinduoduo turun dengan jumlah yang hampir sama.
Tidak hanya sempat tersandung akibat penyelidikan antitrust pemerintah China yang mengancam raksasa internet China, perusahaan berusia enam tahun itu juga semakin diguncang oleh pengunduran diri mendadak Huang sebagai ketua pada Maret. Akibatnya saham perusahaan turun 21% setelah meleset dari ekspektasi pendapatan kuartalan per November.
Harta Huang turun US$ 40,2 miliar, dengan kekayaan bersih terkini US$ 22,4 miliar.
2. Jack Ma (China)
Jack Ma, yang pernah menjadi orang terkaya di China dan paling vokal, harus 'jatuh miskin' setelah regulator pemerintah mengambil tindakan keras terhadap perusahaannya. Regulator China pertama kali membatalkan IPO yang direncanakan oleh Ant Group senilai US$ 35 miliar pada November 2020.
Tidak hanya itu, China juga mengincar Alibaba, raksasa e-commerce yang didirikan oleh Ma, dengan denda US$ 2,8 miliar pada April. Alibaba dituduh melanggar aturan anti-monopoli, dan ini menjadi hukuman antimonopoli tertinggi yang pernah diterapkan di China. Kapitalisasi pasar Alibaba turun lebih dari 46% sepanjang tahun ini, membabat US$ 37 miliar dari kekayaannya yang turun 37%.
Harta Ma turun US$ 21,4 miliar, dengan kekayaan bersih terkini US$ 37 miliar.
3. Hui Ka Yan (China)
Hui adalah salah satu miliarder yang 'jatuh miskin' untuk dua tahun berturut-turut. Raksasa real estat Evergrande Group, yang ia dirikan dan pimpin, gagal membayar utangnya kepada investor global untuk pertama kalinya pada Desember dan pada 15 Desember diperdagangkan di Bursa Efek Hong Kong dengan nilai yang setara dengan US$ 0,19 per saham.
Meski begitu, Hui berjuang untuk menjaga perusahaan tetap hidup dengan menyuntikkan US$ 1 miliar dari kekayaan pribadinya. Akibatnya kini dirinya berada di bawah tekanan baru untuk mempercepat restrukturisasi kewajiban Evergrande senilai US$ 300 miliar, sebab ada kekhawatiran potensi krisis utang yang lebih besar di pasar real estat China.
Harta Hui turun US$ 18 miliar, dengan kekayaan bersih terkini US$ 9,1 miliar.
4. Zhang Yong (Singapura)
Zhang adalah pendiri dan ketua Haidilao, jaringan restoran hotpot terbesar di China, yang juga memiliki lokasi di seluruh dunia. Saat restorannya membuat taruhan berisiko untuk ekspansi dengan menggandakan jumlah lokasinya menjadi hampir 1.600, muncul pandemi Covid-19.
Akibatnya perusahaan malah merugi dan mengumumkan akan menangguhkan atau menutup 300 toko pada akhir tahun pada November lalu. Saham turun 71% pada tahun ini hingga 15 Desember, membuat Zhang, yang memiliki kekayaan US$ 23 miliar pada April, 68% lebih miskin dari sebelumnya.
Harta Zhang turun US$ 15,9 miliar, dengan kekayaan bersih terkini US$ 7,6 miliar.
Halaman 2>>
(sef/sef)