Internasional

Heboh Prancis Perintahkan Penutupan Masjid, Ada Apa Macron?

sef, CNBC Indonesia
Rabu, 29/12/2021 06:31 WIB
Foto: AP/Remy de la Mauviniere

Jakarta, CNBC Indonesia - Prancis memerintahkan penutupan sebuah masjid di wilayah utara negara itu. Radikalisme menjadi alasannya.

Masjid tersebut berada di Beauvais, kota berpenduduk 50.000 orang, sekitar 100 kilometer utara Prancis. Otoritas setempat mengatakan masjid akan ditutup selama enam bulan.




Dikatakan radikalisme disajikan dalam khotbah yang menghasut kebencian, kekerasan dan membela jihad. Imam disebut juga telah menarget Kristen, Yahudi dan homoseksual dalam khotbahnya.

"Tidak dapat diterima," kata Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin, sebelum penyelidikan dan keputusan diambil, dikutip AFP.

Sementara itu, seorang pengacara dari asosiasi pengelola masjid mengatakan bahwa mereka telah mengajukan pembatalan larangan. Samin Bolaky, pengacara, mengaku telah mengajukan banding.

Dalam dokumen resmi penutupan, dikutip dari laman yang sama, pihak berwenang mengatakan sang imam, hanya berkhotbah sesekali. Ia pun telah diskors.

"Imam itu menyebut jihad, istilah untuk perang melawan musuh-musuh Islam, sebuah tugas, dan telah memuliakan para pejuangnya sebagai pahlawan yang melindungi Islam dari pengaruh Barat," tulis dokumen itu.

"Ancaman teroris tetap pada tingkat yang sangat tinggi dan penutupan itu bertujuan untuk mencegah tindakan terorisme yang dilakukan", kata dokumen lagi.

Prancis sendiri memang telah mengumumkan pemeriksaan tempat-tempat ibadah dan asosiasi yang mengarah ke kelompok yang mereka sebut "Islam radikal". Hal itu berlaku sejak awal tahun ini setelah pembunuhan terjadi pada seorang guru bernama Samuel Party, Oktober 2020.

Ia menjadi sasaran setelah kampanye online muncul di Prancis pasca dirinya menunjukkan kartun kontroversial Nabi Muhammad yang diterbitkan oleh majalah satir Charlie Hebdo selama kelas kewarganegaraan di negara itu. Dalam keyakinan Islam, sosok Nabi tak boleh digambarkan karena akan mengarah ke pelecehan dan pengkultusan.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan sekitar 100 masjid dan ruang sholat umat Muslim dari jumlah total lebih dari 2.600 Prancis telah diselidiki selama beberapa bulan terakhir. Alasannya karena dicurigai menyebarkan ideologi "separatis".


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Sindir Macron Soal Tinggalkan G7 Lebih Awal