Berlayar Menuju EBT, Pertamina Shipping Siapkan Duit Rp 22 T
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina International Shipping (PIS) Subholding PT Pertamina (Persero) bakal menggelontorkan dana investasi senilai US$ 1,5 miliar - US$ 1,6 miliar atau setara Rp 22,7 triliun (kurs Rp 14.200/US$) sampai tahun 2030.
Dana jumbo itu, salah satunya akan digunakan oleh PIS untuk menambah armada kapal yang menggunakan bahan bakar ramah lingkungan dalam hal ini kapal berbahan bakar gas.
"Investasi sendiri di mana investasi yang dibutuhkan PIS sampai 2030 itu kami perkirakan sekitar US$ 1,5 miliar hingga US$ 1,6 miliar. Mencakup konsentrasi kami terhadap kapal-kapal yang lebih green," ujar Direktur Utama PIS, Erry Widiastono, dalam Webinar, Selasa (28/12/2021).
Meski investasi yang digelontorkan untuk membeli kapal-kapal melalui energi yang ramah lingkungan, Erry menyebut, pihaknya masih tetap mengakomodasi kapal-kapal yang masih menggunakan bahan bakar non-gas.
Karena, kata Erry, dalam transisi energi ini, terdapat rentang waktu yang cukup panjang untuk Indonesia melakukan transisi ke energi bersih. Maka". Kami tidak terlalu menyakini akan berubah dalam waktu singkat ke gas, ini akan berjalan secara gradual. Dan ini tentunya kita tetap perlu mengantisipasi perubahan-perubahan ini," ungkap Erry.
Kebutuhan pendanaan investasi, juga kata Erry sangat terbantu atau lebih fleksible lewat adanya restrukturisasi di tubuh perusahaannya. PIS kini dapat dengan leluasa menggandeng mitra dan membangun kapasitas dengan mitra berkelas dunia.
Dalam menuju energi bersih, kata Erry, PIS telah merumuskan road map toward Green Integrated Marine Logistics Company yang dibagi dalam tiga tahap. Diantaranya:
Pada tahap pertama sampai tahun 2030, PIS memiliki berencana untuk mengurangi carbon footprint dengan melakukan tahapan yaitu penggunaan low sulphur fuel oil dan marine diesel fuel, pengurangan konsumsi bahan bakar.
Kemudian, masih pada tahap pertama juga akan memasang ballast water treatment system, instalasi scrubber, green Cargo (LPG, LNG, Biodiesel), dan mengurangi port time dan meningkatkan efisiensi operasional.
Pada tahap kedua pada rentang tahun 2030 sampai 2040, PIS memiliki aspirasi untuk menjadi low carbon company dengan tahapan dual fuel vessel, eco friendly ship design, dan enggunaan EBT untuk operasi di terminal.
Pada tahap ketiga mulai 2040, PIS memiliki aspirasi untuk menjadi carbon neutral company dengan tahapan penggunaan battery, hydrogen fuel cell, ammonia fueled tanker dan electric tanker.
Serta penggunaan bahan bakar netral karbon di infrastruktur pelauhan, dan meminimalkan polusi udara, air dan tanah dari kebocoran minyak dan produk.
(pgr/pgr)