Usai Temukan Transmisi Lokal Omicron, Apa Langkah Pemerintah?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
28 December 2021 12:22
Calon penumpang distasiun kereta Pasar Senen, Jakarta, Jumat (24/12/2021). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Calon penumpang di stasiun kereta Pasar Senen, Jakarta, Jumat (24/12/2021). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengumumkan kasus pertama transmisi lokal virus corona varian omicron di tanah air. Pengumuman itu disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan pers virtual, Selasa (28/12/2021).

Lalu, apa langkah pemerintah setelah temuan tersebut?

Menurut Siti Nadia, pemerintah akan memperkuat protokol kesehatan terhadap pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN). Ia mengungkapkan, peningkatan mobilitas, apalagi dalam periode nataru, berpotensi mengerek jumlah kasus positif Covid-19.

"Artinya bahwa kita benar-benar memastikan pengguna moda transportasi apapun sudah divaksin dua kali dan memiliki antigen 1x24 jam negatif," kata Siti Nadia.

Dalam kesempatan yang sama, Ia mengungkapkan kalau kondisi pasien pertama transmisi lokal virus corona varian omicron tidak bergejala.

"Kondisi klinis dari pada yang bersangkutan ini tidak bergejala ya, jadi sama sekali tidak ditemukan gejala sampai dengan hari ini," ujarnya.

Menurut Nadia, sejak yang bersangkutan terdiagnosis positif Covid-19 melalui tes usap antigen, tes usap PCR 20 Desember, dan tes WGS 26 Desember, tidak ditemukan gejala khusus.

"Artinya orang ini tanpa gejala," kata Nadia.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas! Varian Baru Covid dari China Sudah Sampai Malaysia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular