Internasional

AS Rilis Aturan Baru Karantina OTG Covid-19, RI Ngikut?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
28 December 2021 09:10
People line up for a free COVID-19 rapid test at a gas station in the Reseda section of Los Angeles on Sunday, Dec. 26, 2021, as California braces for a post-holiday virus surge. (AP Photo/Richard Vogel)
Foto: AP/Richard Vogel

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC AS) merilis aturan baru karantina untuk pasien Covid yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG). CDC akan mengurangi separuh waktu isolasi mandiri yang direkomendasikan untuk pasien OTG dari 10 menjadi lima hari, Senin (27/12/2021).

"Varian Omicron menyebar dengan cepat dan berpotensi berdampak pada semua aspek masyarakat kita. Pembaruan ini memastikan orang dapat dengan aman melanjutkan kehidupan sehari-hari mereka," kata direktur CDC Rochelle Walensky dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Rekomendasi CDC menyarankan agar periode isolasi lima hari diikuti dengan lima hari wajib mengenakan masker saat berada di sekitar orang lain. Namun aturan ini tidak mengikat meski harus diikuti oleh bisnis dan pembuat kebijakan AS.

CDC mengatakan pedoman baru muncul karena perkembangan ilmu pengetahuan yang menunjukkan sebagian besar penularan Covid-19 terjadi di awal perjalanan penyakit. Umumnya satu hingga dua hari sebelum timbulnya gejala dan dua hingga tiga hari setelahnya.

Di kesempatan sama, lembaga itu juga memperbarui rekomendasi untuk individu yang terpapar Covid-19 yang tidak divaksinasi atau memenuhi syarat booster tetapi belum mendapatkannya. Untuk populasi ini, CDC merekomendasikan karantina selama lima hari diikuti dengan penggunaan masker yang ketat selama lima hari tambahan setelah terpapar.

"Individu yang telah menerima suntikan booster tidak perlu dikarantina setelah terpapar, tetapi harus memakai masker selama 10 hari setelah terpapar," kata CDC.

Pembaruan aturan muncul saat AS diterjang Omicron. Varian ini juga sudah menjadi dominan negara itu, dengan lebih dari 200.000 kasus harian dicatat selama dua hari terakhir dan hampir mendekati rekor pada Januari lalu.

AS masih menjadi negara dengan kasus Covid terbanyak di dunia, dengan total 53.279.362 kasus infeksi dan 838.376 kematian sejauh ini, menurut data Worldometers.


(tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS Minta Warganya Pakai Masker Lagi, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular